Pendidikan

Menperin Bangun Semangat Siswa dan Mahasiswa Jadi Agen Perubahan

Dibaca : 498

Padang, Prokabar – Indonesia akan memasuki puncak bonus demografi pada tahun 2030 mendatang.

Hal tersebut menjadi kekuatan di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi mencapai 67.5% dari total jumlah penduduk Indonesia.

Bonus Demografi ini tentunya merupakan peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia, untuk menciptakan kesempatan kerja dan membangun daya saing SDM.

Menperin Agus Gumiwang pada kunjungannya di Kota Padang dalam acara kuliah umum bersama para mahasiswa dan siswa sekolah Kemenperin di Politeknik ATI Padang menyampaikan, sebagai upaya mendukung SDM industri yang kompeten, Kementerian Perindustrian saat ini telah menyediakan infrastruktur dan sarana prasarana.

“Melalui 11 Politeknik, 2 Akademi Komunitas, 9 SMK Industri, dan 7 Balai Diklat Industri yang berada di bawah BPSDMI. Seluruh satuan pendidikan Kemenperin tersebut ditetapkan dengan spesialisasi tertentu di bidang industri, dan telah link and match dengan dunia usaha industri, saya merasa bangga bahwa lulusan dari Politeknik dan SMK Kementerian Perindustrian selalu memiliki tingkat serapan tinggi di industri, dengan masa tunggu tidak mencapai 1 tahun,” ujar Menperin.

Saat ini, sektor industri manufaktur merupakan prime mover dari perekonomian nasional yang dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya adalah sebagai kontributor terbesar terhadap PDB nasional.

Dalam konsep Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2025-2045, Visi Indonesia Emas 2045 adalah menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari 5 kekuatan ekonomi terbesar dunia, dan menjadi bagian dari High Income Country.

Industri Pengolahan diharapkan sebagai pilar pembangunan untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045 tersebut.

“Kebijakan yang telah dikeluarkan dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035, meliputi Hilirisasi Industri berbasis sumber daya alam, Pemanfaatan Teknologi dan Digitalisasi melalui Making Indonesia 4.0, Pengembangan Industri Hijau untuk pertumbuhan berkelanjutan, dan tentunya penguatan SDM Industri sebagai pondasi dari berbagai kebijakan tersebut,” papar Agus Gumiwang.

Halaman : 1 2 3

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top