Bola

Dito Ariotedjo, Menpora Kedua Termuda Dalam Sejarah; Siap Kerja Keras Menjawab Keraguan


Pasca mundurnya Zainuddin Amali, Dito Ariotedjo ditetapkan menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) definitif. Tercatat, Dito Menpora termuda kedua dalam sejarah Indonesia setelah resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (3/4) lalu.

Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Menpora baru Indonesia (cnn)

Dibaca : 284

Jakarta, prokabar – Pasca mundurnya Zainuddin Amali, Dito Ariotedjo ditetapkan menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) definitif. Tercatat, Dito Menpora termuda kedua dalam sejarah Indonesia setelah resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (3/4) lalu.

Dito dipilih Jokowi menggantikan peran Zainudin Amali yang mundur sebagai Menpora definitif. Hari ini, Selasa (4/4), Dito melakukan serah terima jabatan (sertijab) bersama Muhadjir Effendy yang sebelumnya ditunjuk sebagai Plt Menpora.

Dito merupakan Menpora kedua termuda dalam sejarah Indonesia. Dito berusia 32 tahun, 6 bulan, 10 hari saat dilantik sebagai Menpora. Hingga kini rekor Menpora termuda masih dipegang Wikana, yang merupakan Menpora pertama Indonesia.

Lahir di Sumedang, Jawa Barat, 18 Oktober 1914, Wikana kali pertama terpilih sebagai Menpora pada 29 Juni 1946. Wikana masih berusia 31 tahun, 3 bulan, dan 11 hari saat ditunjuk sebagai Menpora.

Penunjukan Dito juga membuat pria bernama lengkap Ario Bimo Nandito Ariotedjo itu menjadi menteri termuda dalam kabinet kali ini.

Dito menyadari usia muda membuatnya diragukan sebagai Menpora. Namun mantan Chairman Rans Sports itu siap bekerja keras untuk menjawab keraguan.

“Kemarin saat saya pertama kali masuk kantor Menpora di lantai 10, saya berkumpul dengan seluruh jajaran eselon 1 dan 2, saya langsung apa adanya saja, saya bilang mungkin bapak ibu di sini, ini merupakan pertama kali dirasakan, mendadak dipimpin anak yang mungkin usianya sama seperti anaknya dan cucunya,” ujar Dito.

“Itu tidak bisa menyampingkan, bahwa saya tidak masalah diragukan, saya juga sangat yakin juga akan dipertanyakan. Tapi saya sudah memberikan komitmen bahwa saya berdiri di sini atas kepercayaan bapak Presiden [Jokowi] dan juga atas kepercayaan Ketua Umum [Golkar] saya yang sudah merekomendasikan saya,” kata Dito.(*)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top