PALEMBANG, prokabar – Striker berdarah Mali asal Solok, Aidil Usman Diarra, harus mengubur impiannya untuk berjersey Sriwijaya FC.
Usman gagal masuk team, setelah dinyatakan tereliminasi dalam seleksi trial tahap kedua. Selama 25 hari menjalani trial, ternyata berakhir sad ending bagi pemain kelahiran 31 Januari 1998 itu.
“Mungkin belum rezeki saya di SFC, padahal selama 25 hari saya sudah berusaha maksimal dan kerja keras untuk bisa masuk tim.”ujarnya kepada bolabeten, Selasa petang.
Sebelum masuk Ramadhan, Usman memang terlihat sangat maksimal baik dalam sesi game ataupun tes fisik. Bahkan dalam tes fisik dia bisa menyelesaikan delapan putaran lapangan dalam waktu 12 menit
“Dalam lari 300 meter saya bisa 39 detik, bahkan untuk lari 100 meter, saya berhasil menjadi yang terbaik. Tapi ya, belum rejeki saya, mungkin karena selama bulan puasa, saya memang ada sedikit penurunan.”katanya.
Setelah gagal menembus skuad Sriwijaya FC, memutuskan untuk menenangkan diri pulang kampung. Dia belum punya rencana berikutnya, tentang kelanjutan karir sepakbolanya.
“Masih belum tahu, sementara ini mungkin balik dulu ke Padang setelah pengumuman hari ini. Mungkin tenangin dulu sama keluarga di rumah.”lanjutnya.
Usman mengaku, sinyal dirinya bakal terdepak sudah didapatkanya sebelum pengumuman hari Senin (26/4). Bahkan dia sudah ingin pamit kepada pelatih Nilmaizar, tapi ditahan sampai pengumuman resmi.
“Mungkin setelah ini saya akan cari tim lagi, cuma masih belum tahu tujuannya ke klub mana,” kata pemain berpostur 180 cm dan berat 70 kg itu.
Pelatih Nilmaizar sendiri mengakui, Usman belum bisa dapat tempat dalam tim, karena persaingan di lini depan sangat ketat. Apalagi setelah masuknya M. Nur Iskandar, dan bakal masuknya seorang pemain naturalisasi berpengalaman.
Nil berharap Usman tidak patah semangat, dan bisa segara mendapatkan klub baru untuk masa depan karirnya.(*)
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
