Nasional

Wow, Anggaran PKH 2019 Naik Hampir Dua Kali Lipat

Dibaca : 419

Bogor, Prokabar — Pemerintah meningkatkan alokasi anggaran Program Keluarga Harapan (PKH), dari semula Rp19,2 trilliun pada tahun 2018, menjadi Rp34,4 trilliun pada 2019.

“Peningkatan ini seiring dengan perubahan skema bantuan yang semula flat menjadi non-flat/bervariasi,” kata Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita saat menyampaikan laporan dalam acara Penyaluran Bantuan Sosial PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), di Gedung Laga Tangkas, Cibonong, Kabuaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (22/2).

Lebih lanjut, Mensos juga menyampaikan bahwa indeks bantuan sosial PKH Tahun 2019 disesuaikan dengan beban kebutuhan keluarga pada aspek kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.

Adapun jadwal penyaluran bantuan sosial (bansos) PKH Tahun 2019, menurut Mensos, berubah dari semula di bulan Februari, Mei, Agustus dan November menjadi Januari, April, Juli dan Oktober.

Menurut Mensos, realisasi penyaluran bantuan sosial PKH Tahap I secara nasional per 21 Februari mencapai 99,72 %.

Mensos juga menyampaikan bahwa tahun 2019 transformasi bantuan sosial dalam bentuk pemberian Rastra (Beras Sejahtera) menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) telah diperluas dari 10,3 Juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat) ke 15,6 Juta KPM.

“Hasil survei Bill Gates Foundation yang dirilis pada pertengahan Januari lalu menyatakan bahwa 95 persen penerima BPNT merasa puas dengan penyelenggaraan program BPNT,” sambung Mensos.

Mayoritas KPM tersebut, lanjut Mensos, menilai bahwa program BPNT lebih baik dari program Raskin baik dari segi kualitas pangan, kuantitas pangan, maupun ketepatan waktu pencairan bantuan.

Pada kesempatan itu, Mensos juga menyampaikan bahwa KPM juga menilai keberadaan e-warong banyak memberikan kemudahan.  “Waktu tempuh rata-rata bagi KPM untuk mencapai e-warong adalah 2 (dua) menit dari rumah masing-masing ke e-warong dengan biaya transportasi rata-rata sebesar Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah),” ujarnya.

Mensos menjelaskan, sebanyak 97 persen KPM juga menilai e-warong mampu menyediakan berbagai macam pangan yang dibutuhkan (seperti beras, gula, telur, dan minyak goreng), dengan waktu transaksi di e-warong secara umum kurang dari 30 menit.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top