Daerah

Walnag Tempatih, Akan Diperiksa Soal Monopoli Aset Negara 

Dibaca : 492

PesisirSelatan, Prokabar – Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), akan diperiksa soal dugaan monopoli aset BUM-Nag Nagari Teratak Tempatih Kecamatan Batang Kapas, dibintangi wali nagari.

Inspektur, Ahda Yanuar dengan tegas mengatakan, sebelum melakukan pemeriksaan, ia meminta masyarakat memberikan laporan secara tertulis. Hal itu guna memperkuat alasan inspektorat dalam memeriksa dan menindak wali nagari yang bersalah secara hukum.

“Jadi, ada dasar kami untuk turun nanti. Jika memang terbukti bersalah, akan diproses secara hukum,” ungkapnya pada wartawan di Painan, (23/2).

Inspektorat, katanya, sangat mendukung adanya kontrol masyarakat dalam setiap persoalan yang terjadi di nagari. Kendati demikian, tetap dengan prosedurnya dan menaati setiap proses yang dilakukan.

“Ya karena masyarakat juga sebagai kontrol di tengah pemerintah. Kalau seandainya ada ke alfahan atau kekeliruan, masyarakat bisa memberikan informasi,” ujarnya.

Informasi dihimpun Prokabar.com, petani durian di Nagari Teratak Tempati, Kecamatan Batang Kapas, mengeluhkan freezer milik BUM-Nag dipakai wali nagari untuk bisnis pribadi.

Salah seorang petani setempat yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan, praktek mencari keuntungan pribadi itu sudah dilakukan selama 3 tahun terakhir. Padahal, mesin pendingin dibeli melalui dana nagari.

“Ya, benar. Ada kesewenang-wenangan di situ. Padahal itu aset nagari,” ujarnya.

Ia menjelaskan, aset BUM-Nag yang dipakai wali nagari berupa 5 unit freezer dan 10 unit kulkas. Untuk freezer, 3 unit dibeli dengan uang BUM-Nag tahun anggaran 2017 dan sisanya melalui bantuan pemerintah daerah.

Padahal, pembelian freezer dan kulkas itu dibeli guna meningkatkan harga jual durian masyarakat. Dengan diolah melalui mesin pendingin, secara otomatis harga durian milik petani menjadi meningkat.

Karena itu, masyarakat petani durian meminta pemerintah daerah dan aparat hukum segera mengaudit keuangan BUM-Nag di Kenagarian Teratak Tempatih.

“Kami sangat berharap. Idealnya saat musim durian ini, masyarakat dan BUM-Nag dapat pemasukan dengan adanya freezer dan kulkas itu,” ungkapnya.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top