Olah Raga

TdS 2019 Langkah Awal Menghubungkan Sumatra Melalui Sepeda

Dibaca : 391

“Artinya berjuang tidak saja pembalap bagus menanjak, tapi juga jago di datar,” ujarnya.

TdS 2019 sendiri berlangsung pada 2-10 November. Grand start besok dimulai dari Kota Pariaman. Ada sebanyak 108 pembalap dari 25 Negara yang tergabung di 20 tim, siap uji strategi, ketangkasan dan kecepatan di ajang sport tourism ini.

Persaingan dipastikan akan semakin ketat. Pasalnya, lintasan baru yang mengambil rute di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh, Provinsi Jambi pada etape Tujuh dan Delapan, bakal memacu adrenalin dari setiap pembalap. Rute baru yang belum pernah dilewati itu, diyakini akan menjadi motivasi bagi pembalap untuk tampil lebih prima.

“Kalau perbedaan (dari tahun sebelumnya), tidak ada. TdS itu berjalan seperti biasa. Cuma, paling ada peningkatan satu etape. Kalau kemarin Delapan, sekarang Sembilan etape. Satu lagi, kalau kemarin tidak ada Jambi, tahun ini ada Jambi, di Kerinci dan Sungai Penuh. Ada Dua Etape disana,”kata, Jamaluddin Mahmood, Race Director Tour de Singkarak, Jumat 1 November 2019.

Terkait peserta, Jamaluddin menjelaskan, pada perhelatan Tour de Singkarak yang tahun ini memasuki penyelenggaraan yang ke-11, diikuti sebanyak 108 pembalap yang tergabung di 20 tim.

Mereka kata Jamaluddin, tidak kurang hebat dari pembalap-pembalap pada tahun sebelumnya. Pun dengan rute, sangat beragam dalam artian ada flat, tanjakan dan tikungan. Jadi, setiap peserta ada kesempatan (menang)

“Sebenarnya ada 20 tim. Tapi nggakbisa dapat izin, tim Polisi dari Srilanka. Sri Lanka Police. Dan terakhir yang mundur dari Oliver’s Real Food Racing’s Team dari Australia,”ujar Jamaluddin.

Meski demikian kata Jamaluddin, dipastikan tim yang hadir pada TdS kali ini tidak kalah hebat dari tahun sebelumnya. Salah satunya, ada tim dari Sapura team (Malaysia) yang menempati rangking 2 Asia dan masuk 30 terbaik dunia. Trus Trengganu Academy Team U-23.(rls)

Halaman : 1 2 3

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top