Nasional

Survei, Setengah Warga Sumbar Pilih Anies Baswedan jadi Presiden 

Dibaca : 496

Padang, Prokabar – Lembaga SBLF Myriset Konsultan Indonesia, merilis elektabilitas presiden Pemilu 2024 di Provinsi Sumatera Barat. Dalam simulasi tiga orang nama, elektabilitas Anies dipilih lebih dari setengah penduduk Sumatera Barat, 50,5%.

Disusul, Prabowo Subianto dengan elektabilitas 34,66% dan Ganjar Pranowo 5,86% dengan angka tidak tahu/tidak menjawab sebesar 8,98%.

Sekretaris DPW NasDem Sumbar, Ardyan di sela sela persiapan kunjungan Anies ke Sumbar hari ini dan Minggu, optimistis tingginya angka pemilih Anies di Sumbar akan bertahan dan cenderung naik apabila seluruh komponen yang terkait Anies bergerak lebih masif dalam kurun waktu yang masih panjang.

Komponen tersebut tidak hanya Parpol pendukung, potensi Bacaleg yang ikut Pemilu 2024, tetapi juga seluruh kader dan kekuatan relawan.

“Khusus untuk NasDem Sumbar kita terus memberikan dorongan agar kekuatan yang ada bergerak lebih maksimal dan masif,” ujar Ardyan yang fokus mengawal pemenangan partai.

Sebagai kader militan, Ardyan termasik satu di antara pengurus DPW yang memilih fokus mengurus pemenangan Pemilu dan tak ikut sebagai Caleg. Ardyan pun diamanahkan oleh DPP sebagai Komisi Saksi Nasional (KSN) dengan posisi cukup strategis.

Ardya menyebut, meskipun Survei tentang karakter pemilih dan pilihan masyarakat Sumatera Barat ini, samplingnya sebanyak 800 responden dan dengan pengambilan datanya pada 28 Mei 2023 hingga 2 Juni 2023 dengan metode multistage random sampling dengan wawancara tatap muka, namun tren nya akan terus meningkat seiring perjalanan waktu dan kesiapan seluruh tim terkait untuk pemenangan Anies.

Sebelumnya, seperti dikutip dari hasil rilis survey, Direktur SBLF Myriset, Edo Andrefson mengatakan, risetnya menemukan sejumlah faktor yang membuat munculnya tren elektabilitas ketiga bakal Capres tersebut di Sumatera Barat.

“Untuk Anies Baswedan, karena faktor bakal calon presiden RI pertama yang dideklarasikan koalisi perubahan (Nasdem, PKS & Demokrat) pada 3 Oktober 2022. Ini membuat Anies lebih awal dikenalkan partai pengusung, di setiap daerah se Indonesia,” ungkap Edo.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top