Sungai Batang, Prokabar – Sebanyak 82 nagari yang baru saja melaksanakan pilwana dan mendapat Walinagari Defenitif dengan pelantikan langsung Kepala Daerahnya, awal tahun langsung tancap gas. Melakukan pembentukan Tim Penyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nagari Sungai Batang untuk 6 tahun kedepan.
“Alhamdulillah, Tim Penyusun RPJM berjumlah 11 orang telah terbentuk dan bebarapa harinya, langsung mendapat pelatihan teknis dari DPMN Agam,” ungkap Walinagari Sungai Batang, Ahsin Datuak Bandaro Kayo, Jum’at (7/1).
Target Penyusunan RPJM Nagari hanya dalam waktu tiga bulan. “Artinya, Maret 2022 ini harus tuntas dengan PERNA bersama Bamus dan diserahkan ke DPMN Agam,” tuturnya.
Sesuai visi, Mewujudkan Sungai Batang Mandiri, Responsif, Religius, Cerdas, dan Madani maka RPJM Nagari akan selaras dengan Program Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten Agam.
“SDGs, Penanganan Stunting dan Penanganan Pencegahan Covid-19 merupakan program wajib dari Pemerintah Pusat dan Daerah. Dan ini menyerap anggaran lebih 65 persen Dana Desa, Sehingga hanya tersisa 45 persen penekanan pada Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat,” terangnya.
Melihat kondisi ini lanjut Walinagari Sungai Batang, inovasi kami dan gotong royong masyarakat menjadi solusi. “Kami memang akan lebih maksimal berinovasi, beradaptasi dan berkolaborasi untuk membangun nagari. Melihat kondisi saat ini, kita harus cerdas memanfaatkan peluang setelah Sungai Batang terpilih sebagai Desa Budaya dari Kemendikbudristek dan Desa Wisata dari Kemenparekraf,” tuturnya. (rud)
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
