Dalam pemaparan tersebut Wiliam menyampaikan bahwa peternakan sapi potong ini diimpor dari Australia dan di lokasi ini adalah proses penggemukan dan natinya akan memenuhi suplai daging di wilayah Sumatera dan Jawa.
“Dalam proses penggemukan perusahan melibatkan masyarakat dengan kerjasama bagi hasil 30% dan 70%, serta masyarakat dapat menerima kerjasama itu dengan persyaratan pengadaan pakan hijau dari limbah pertanian dan daun jagung. Sementara, timbal baliknya kotoran sapi diolah menjadi pupuk kandang untuk dibagikan ke masyarakat yang berlahan pertanian seluas 8000 hektar,” ujarnya penuh semangat.(rls-adh)