Flores, Prokabar – Jam 4 Subuh. Dingin di Desa Denge menusuk tulang. Kamar yang dihuni oleh para jurnalis digedor Blasius. Terpaksa, air sedingin es dibasuhkan ke muka. Sebagian dari jurnalis bahkan memilih untuk mandi.
Setelah Shalat Subuh dan sarapan seadanya, tim ekspedisi ini bersiap menjajal jalan terjal. Dari homestay, kami diantar oleh ojek menuju posko pertama. Raungan sepeda motor memecah subuh buta, meliuk diantara rimba. Menggigil karena dingin.
Matahari belum sempurna. Kami sudah berkumpul di ujung jalan aspal. Pemandu yang akan membawa kami ke puncak Wae Rebo bernama Long melakukan briefing singkat. Menjelaskan jalur yang akan dilalui. Dan perjalanan menuju kampung saudara jauh Minangkabau itu dimulai.
Dua ratus meter pertama, jalur mendaki dilalui dengan mudah. Semuanya baik baik saja. Ada yang berlari, ada yang berjalan cepat. Selepas itu, nafas beberapa tim mulai sesak. Jalur pendakian itu mulai berat.
Dari Denge ke Wae Rebo, normalnya ditempuh 2,5 jam berjalan kaki. Itupun hanya dengan istirahat sebentar. Jalur yang dilewati penuh dengan tanjakan, nyaris tidak ada jalur mendatar atau menurun.
“Berat, lebih berat dari jalur Marapi, Singgalang ataupun Talang. Tidak ada bonus jalan mendatar disini,” ujar Toad sambil terengah – engah mengambil nafas.
“Beruntung saya rajin jalan kaki ke Gunung Padang,” sambung Defri Mulyadi, atau akrab dipanggil Imung.
Selain tanjakan, pengunjung juga harus ekstra hati hati, karena jalanan lumayan licin. “Sudah banyak yang jatuh di jalur ini, bahkan ada yang masuk jurang,” jelas Long, pemandu tim ekspedisi ini.
Makin tinggi, jalur tanjakan makin curam. Fisik sudah terkuras. Berjalanpun semakin pelan. Posko 2 tinggal beberapa puluh meter di depan.
“Saya tunggu di posko dua saja, tanggung istirahat di sini,” kata Aries, staf Kemendes yang mendampingi jurnalis selama di NTT.
Jarak yang harus ditempuh sekitar 5 km. 3 km adalah jalan menanjak. Sedangkan 2 km Selanjutnya jalan mulai landai dan menurun. Jalur ini terdiri dari 3 posko. Posko 1 lokasi start jalan. Posko 2 dengan pemandangan laut Flores. Dan Posko 3, tak jauh dari Wae Rebo.
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
