Daerah

Sinergi 4 BUMN, Perbaikan Prasarana dan Sarana KA Sawahlunto – Muaro Kalaban Dimulai

Dibaca : 374

Jakarta, Prokabar – PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), PT Bio Farma (Persero) dan PT Pupuk Indonesia (Persero) melakukan Kick Off Perbaikan Prasarana dan Sarana Perkeretaapian Dalam Rangka Mendukung Pengoperasian Kembali Kereta Api Jalur Sawahlunto – Muaro Kalaban, Sumatera Barat di Stasiun Sawahlunto, Jumat (1/7).

Pekerjaan perbaikan jalur sepanjang 4 km dan perbaikan Lokomotif Uap E1060, atau yang biasa disebut dengan Mak Itam, ditargetkan memakan waktu selama 6 bulan. Diharapkan operasional KA lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban dapat dilakukan pada Januari 2023.

KAI bersinergi dengan 3 BUMN lainnya yaitu SIG, Bio Farma dan Pupuk Indonesia serta dengan dukungan penuh dari Pemerintah Pusat dan Sumatera Barat. Kick Off ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan Perjanjian Kerja Sama 4 BUMN tersebut yang dilakukan di Jakarta pada 23 Juni 2022.

Pengoperasian kembali jalur ini bertujuan untuk mendorong perekonomian di Sumatera Barat melalui wisata perkeretaapian khususnya di kawasan yang ditetapkan sebagai Warisan Dunia Baru UNESCO yaitu Situs Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto.
Direktur Operasi SIG, Yosviandri mengatakan, SIG mendukung program pengoperasian kembali Kereta Api Jalur Sawahlunto Muaro Kalaban yang telah dicanangkan oleh Kementerian BUMN dan Pemprov Sumatra Barat melalui sinergi empat BUMN.

Ini merupakan bagian dari menghidupkan kembali sejarah dan wisata edukasi bagi generasi muda mengenai perkeretaapian dan pertambangan batu bara. PT Semen Padang bagian dari sejarah yang menggunakan jalur kereta api Sawahlunto untuk mengangkut batu bara sebagai bahan bakar pabrik semen. Kami juga berharap dengan pengoperasian kembali kereta api Kereta Api Jalur Sawahlunto Muaro Kalaban dapat memberikan dampak positif dan memicu pertumbuhan ekonomi dan pendapatan bagi masyarakat setempat, kata Yosviandri.

Perbaikan prasarana berupa perbaikan jalan rel, 2 buah jembatan, terowongan, persinyalan, bangunan stasiun, dan dipo. Perlu dilakukan penggantian rel, bantalan, penambahan balas, agar perjalanan KA dapat melintas dengan aman. Untuk jembatan akan dilakukan pengecatan dan penyanggaan agar lebih kokoh dan laik untuk dilewati kereta api. Adapun untuk pekerjaan terowongan, KAI melakukan grouting atau penguatan dinding terowongan.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top