Daerah

Semen Padang Group Kirim Bantuan ke Pessel

Dibaca : 265

Bantuan yang dikirim ke lokasi bencana ini, kata Oktoweri melanjutkan, merupakan sebagai bentuk kepedulian bahwa PT Semen Padang selalu ada dimana-mana saat terjadinya bencana, khususnya di Sumbar. Dan, PT Semen Padang sendiri sadar bahwa penyaluran bantuan ini untuk meringankan beban masyarakat terdampak bencana banjir.

“Kami berharap berbagai bantuan yang telah kami kirim ke lokasi bencana di Pessel itu bisa membuat kondisi masyarakat terdampak segera pulih, segera hidup normal, dan segera beraktivitas seperti sedia kalanya. Maka dari itulah, kami pun mengajak siapapun untuk bisa membantu para korban terdampak bencana, termasuk APLP,” tutur Oktoweri.

Kepada masyarakat atau korban bencana banjir, Oktoweri berpesan agar tetap sabar dan jadikan bencana ini sebagai ujian dari Yang Maha Kuasa. “Apalagi sekarang ini bulan puasa Ramadan, dan kondisi ekonomi pasca covid-19 masih belum seutuhnya pulih. Untuk itu, masyarakat terdampak harus sabar dan maknai ini ujian dari Allah SWT. Kami yakin para korban bisa lebih baik ke depannya,” kata Oktoweri.

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati menambahkan bahwa bantuan kali ini disalurkan untuk dua kampung di Nagari Ganting Mudik Utara Surantih, Kecamatan Sutera, yaitu Kampung Batu Bala dan Kampung Langgai.

Menurutnya, bantuan yang disalurkan ini merupakan bantuan yang sangat mendesak, dan itu berdasarkan assessment dari relawan Tim reaksi Cepat (TRC) PT Semen Padang yang telah dikirim pada Senin (12/3/2024) kemarin untuk menjalankan misi kemanusian di Kecamatan Sutera.

“Dari assessment tersebut, diketahui ada dua kampung di Nagari Ganting Mudik Utara Surantih memerlukan kebutuhan mendesak. Mereka membutuhkan sembako serta peralatan memasak. Karena, di sana ada sekitar 100 KK yang peralatan masaknya hanyut terbawa banjir,” katanya.

Selain sembako, masyarakat di sana juga membutuhkan peralatan penerangan. Sebab, dampak banjir menyebabkan jaringan listrik terputus dan mereka pun sudah seminggu ditemani gelap gulita. “Maka dari itulah, juga kami kirim genset serta lilin, sehingga mereka tidak lagi gelap gulita sambil menunggu perbaikan jaringan listrik pasca-banjir,” ujar Anita.

Halaman : 1 2 3

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top