Daerah

Semen Padang Gelar Webinar Kewirausaaan dan Kompetisi “Business Plan” Berhadiah Total Rp53 Juta

Dibaca : 924

Terkait entrepreneur, ia menyampaikan bahwa itu merupakan sesuatu yang tidak bisa dipaksakan. Entrepreneur harus datang dari hati dan juga pengaruh lingkungan. Jadi entreprenuer harus punya mental baja dan disipilin. Dan, jiwa entreprenuer tidak bisa diperoleh secara instan. “Harus step by step,” ujarnya.

Sebelum menjadi Wakil Gubernur Sumbar, Audy mengatakan bahwa dirinya memang seorang entreprenuer dan itu karena pengaruh orangtuanya yang memulai usaha dari nol. “Ayah saya hanya lulusan SMA yang memulai usaha dari bawah. Alhamdulilah, usahanya maju berkembang hingga saat ini,” bebernya.

Modal terbesar menjadi entreprenuer itu adalah jaringan (network). Sementara modal untuk memulai bisnis ada pada nomor sekian. “Pengusaha-pengusaha besar di Indonesia dan dunia mereka bisnis tidak pakai uangnya sendiri, karena salah satu modal terbesar untuk berusaha itu adalah network,” katanya.

“Untuk menjadi entreprenuer itu kita harus kenal banyak orang, banyak membaca. Kesalahan paling sering dialami pebisnis muda yang baru mulai berbisnis adalah tidak memiliki ‘know how’ dan ini level terbawah dari ilmu. Untuk berbisnis, paling tidak kita harus tahu dulu know how-nya,”ujar Audy.

“Setelah kita tahu know how-nya, barulah kita meningkat ke knowledge yang merupakan technical-nya, seperti manajerial SDM, keuangan dan operasional, meskipun bisnisnya simple. Karena, kegagalan di bisnis bukan karena tidak punya uang, atau kurang modal, tapi ketidak mampuan manajerial,” imbuh Audy.

Terkait generasi muda yang akan dan telah memulai menjadi entreprenuer, Audy menyampaikan bahwa generasi muda atau milenial adalah generasi yang bergerak cepat, sangat dinamis, inspiratif, inovatif dan lainnya. Namun, salah satu kelemahan generasi milenial adalah mereka ingin sukses secara instans.

“Padahal, menjadi entreprenuer itu harus ada perjuangan dan jangan takut gagal, karena di bisnis pasti ada kegagalan. Entreprenuer muda, harus pandai membaca peluang bisnis. Untuk itu, di samping bergaul dengan banyak orang, disiplin dan banyak membaca, entreprenuer muda juga harus bisa mengelola emosi,” bebernya.

Halaman : 1 2 3 4

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top