Bola

Semen Padang FC Kecewa Liga 2 2022-2023 Dihentikan, Target Promosi ke Liga 1 Buyar


CEO Semen Padang FC, Win Bernadino menyatakan rasa kecewanya  dengan putusan rapat Exco PSSI, karena salah satu keputusan rapat itu memastikan bahwa kompetisi Liga 2 2022-2023 resmi dihentikan.

CEO Semen Padang Fc, Win Bernadino, kecewa Liga 2 dihentikan. (SPFC)

Dibaca : 426

Padang, prokabar  – CEO Semen Padang FC, Win Bernadino menyatakan rasa kecewanya  dengan putusan rapat Exco PSSI, karena salah satu keputusan rapat itu memastikan bahwa kompetisi Liga 2 2022-2023 resmi dihentikan.

Semen Padang FC sudah bersiap untuk menanti kelanjutan liga, bahkan  dengan target tinggi lolos ke liga 1. Namun dengan keputusan rapat itu, mimpi “Kabau Sirah’ untuk kembali bertarung di kasta tertinggi dipastikan buyar.

Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI resmi memutuskan untuk menghentikan kelanjutan Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023. Kepastian itu diambil seusai rapat Exco PSSI yang berlangsung di kantor PSSI, GBK Arena, Kamis (12/1/2023).

Menanggapi pemberhentian Liga 2 2023 ini, CEO Semen Padang FC, Win Bernadino menyebutkan kecewa dengan putusan rapat tersebut. Pasalnya Semen Padang FC sudah bersiap untuk menanti kelanjutan liga dengan target tinggi lolos ke liga 1.

“Secara tim, kita Semen Padang FC kecewa dengan di stop nya Liga 2 tahun 2022. Karena Insya Allah dengan persiapan yang kita lakukan, kita yakin bisa bersaing dalam perebutan tiket promosi ke Liga 1,”ujarnya, Kamis (12/1/2023) di Kantor Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Indarung.

“Memang hal ini bukan yang baru dan kita tidak kaget dengan berita ini, karena sebagian besar Owner (Pemilik) klub sudah menyampaikan itu ke Ketua Umum PSSI dan Manajemen LIB untuk menstop liga,” tambahnya.

Win menambahkan, dalam pertemuan owner klub dengan PSSI dan LIB beberapa waktu lalu, memang ada dibahas berbagai usulan tentang masa depan liga. Tapi sayangnya, belum bisa menghasilkan keputusan bersama. Hanya satu kesepakatan yang diambil, yaitu melakukan pengecekan kelayakan stadion (Risk Assessment).

“Sebagian klub juga mengusulkan beberapa alternatif model kompetisi jika dilanjutkan. Tapi memang pertemuan itu tidak ada kesepakatan, karena hanya sebagai bahan dan data bagi manajemen LIB untuk dibawa ke rapat Exco PSSI ini,” tambahnya.

“Dalam pertemuan itu, kita sepakat untuk sesegera mungkin dilakukan risk assessment stadion oleh pihak terkait. Hasilnya kandang kita lolos,” lanjutnya.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top