Daerah

Sari Lenggogeni : PSBB Sukses Jika Solidaritas Terjaga

Dibaca : 1.6K

Padang, Prokabar – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebentar lagi diberlakukan. Gubernur, Bupati dan Walikota terus berkoordinasi mematangkan persiapan.

Rapat dilakukan untuk pemberlakukan Pembatasan sosial Berskala Besar (PSBB) Sumbar pasca keputusan Menkes RI. PSBB ‘ijtihad’ bersama untuk menekan lajunya wabah Coronavirus di Sumbar.

Efektif PSBB direncanakan Rabu 22 April 2020, Penggagas Gerakan Bersama Lawan Covid-19 Sumbar sekaligus admin Whatsapp Group Kawal Covid-19 Sumbar Sari Lenggogeni mengatakan PSBB harus diapresiasi.

”Kita apresiasi langkah cepat pemerintah yang telah mendapat izin dari Menkes RI untuk PSBB serentak 19 kab/kota di Sumbar,”ujar Sari Lenggogeni kepada media, Minggu 19/4 di Padang.

Kata Akademisi Unand ini Sumbar sangat bersyukur karena dibanding provinsi lain, di Sumbar 19 kabupaten kota sepakat bersama melakukannya.

”Meski sebelum ini secara teknis PSBB sebagian sudah dilaksanakan oleh kota dan kabupaten terutama daerah yang red zone,”ujar Sari Lenggogeni.

Adanya keputusan PSBB untuk Provinsi Sumbar menurut jebolan S3 Australia dan dikenal sebagai Pakar Pariwisata di Sumbar adalah sebuah kebanggaan.

”Saat pandemik Covid-19 ternyata Sumbar punya satu kebanggaan yakni semangat bersama melawan corona yang sangat kuat,” ujarnya.

Dan itu terbukti tiga minggu Coronavirus merangsek Sumbar dan bagaimana jeritan rumah sakit kekuaran Alat Pelindung Diri lalu bagaimana masyarakat terdampak aksi pencegahan Covid-19, tanpa memandang latar belakang orang Sumbar dari semua elemen turun dengan model dan cara kepedulian masing-masing.

“Terus terang samangat bersama dan solidaritas luar biasa baik perantau maupun warga di Sumbar ini membantu dan peduli, membuat kita yakin bisa menghadapi perang lawan coronavirus ini,”ujar Sari.

Belum lagi kompaknya para medis dan kemampuan yang tidak diragukan dari Labor Kesehataan Fakultas Kedokteran Unand dipimpin dr Andani yang secara independen mengidentifikasi swap suspect covid-19 tanpa perlu menunggu hasil labor Kemenkes RI.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top