Daerah

Sanak Pariwisata Sumbar, Bantu Pokdarwis Unggul

Dibaca : 871

Branding tertentu yang hanya ada di satu tempat seperti Mie Galodo yang ia ciptakan. Kemasan dan penyajian bersih, bahan baku dan stok memadai dan biaya rendah namun bisa laris cepat habis.

“Tidak kalah pentingnya target pasar. Harus jelas dan terukur, karena hal ini akan berkaitan dengan kebutuhan orang yang akan menjadi market kita. Dari keluarga muda, menengah dan keatas. Wisatawan massal, minat khusus, mancanegara, faktor umur dan jenis kelamin serta hobi yang melekat dari tamu,” terangnya.

Sarana prasarana dari target pasar tentu wajib disesuaikan. Semakin tinggi target pasar yang akan dituju, akan semakin tinggi pula biaya pemenuhan kebutuhannya. Seperti toilet, kursi dan meja tamu, penginapan atau homestay, menu yang menyesuaikan dan sebagainya.

Selain itu, promosi dan cara pelayanan dari tim kerja juga harus diperhatikannya. Promosi mudah diakses dan selalu konsisten setiap hari dishare.

Setiap aktifitas dan waktu suasana pagi, siang dan malam, akan memperlihatkan rasa keinginan tahu wisatawan berkunjung.

“Pelayanan prima adalah pasti. Setiap pengunjung memiliki karakter yang berbeda-beda, namun pelayanan harus tetap sama pemberlakuannya dan harus tetap ramah kepada setiap pengunjung. Ketika ada komplen, harus cepat tanggap agar tidak sampai merebak ke luar lokasi. Menghindari citra buruk pada pengunjung lainnya,” ulasnya. (rud)

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top