Daerah

Ruang Baca Departemen Ilmu Politik Kupas Tuntas Caleg Perempuan

Dibaca : 301

Karena jika kita masih memberikan ruang kepada orang-orang kapitalis dan pragmatis maka sampai kapan pun demokrasi ini berjalan bangsa kita kan tetap seperti ini.

Pada saat ini menghadapi realitas bahwasanya antara elite dan paslon gap nya itu sudah sangat besar. Pada nyatanya demokrasi kita pada saat ini hanyalah sebuah alibi yang menjadi formalitas saja untuk meraih kekuasaan. Faktor upayanya yang menjadikan ruang bagi perempuan di paslon politik sangat sedikit dikarenakan oleh backrgound yang bukan dari kalangan politik, pendidikan, dan aktivis-aktivis hanya menjadi tim sukses.

Ketiga oleh kak Cerint Iralloza Tasya memaparkan untuk motivasi menjadi caleg, bagi beliau dunia politik adalah lahan, ladang, bahkan sawah yang luas hamparannya untuk melakukan kegiatan sosial di tengah-tengah masyarakat karena apa yang dipersiapkan negara untuk masyarakatnya dapat dilakukan, diterjunkan, dan di jadikan tindakan penghubung masyarakat dengan anggaran pemerintah melalui politik.

Dan juga terkait minangkabau, beberapa tahun terakhir terjadi penurunan angka motivasi orang minangkabau untuk eksis di nasional. Tetapi hari ini kita cari tahu siapa saja di kabinet yang berasal dari minangkabau tidak bisa di temukan lagi, ini menjadi salah satu motivasi bagi kak Cerint. Untuk pembahasan terkait perempuan di politik beliau berharap harus di realisasikan sesama politisi wanita adalah jangan menjadikan wanita sebagai objek dalam perpolitikan tetapi jadikanlah wanita menjadi subjek.

Keterwakilan wanita sangat diharapkan adanya dukungan penuh dari kaum wanita karena banyak sekali kebutuhan laki-laki yang bisa di penuhi oleh wanita tetapi sangat sedikit kebutuhan wanita yang bisa di mengerti oleh laki-laki.

Artinya dengan adanya kesempatan yang luar di berikan negara ini menjadi kesempatan penuh bagi perempuan sebagai caleg yang di berikan amanah oleh masyarakat yang di perjuangkan.
Keempat oleh Ibu Imelda Sari memaparkan bahwa bukan hanya masalah tentang kapasitas, elektabilitas, dan banyak masalah lainnya terutama masalah logistik nya pada caleg perempuan.

Halaman : 1 2 3 4 5

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top