Daerah

Rekam Jejak Mulyadi di 50 Kota, Triliunan Dana Pusat Dibawa ke Daerah

Dibaca : 1.2K

Sarilamak, Prokabar – Sulit bagi Syafrizal (50) dan ratusan masyarakat Jorong Batu Bawuak, Nagari Sungai Rimbang, Kecamatan Suliki, Limapuluh Kota, untuk melupakan nama seorang Mulyadi, anggota DPR asal dapil Sumbar II.

Soalnya, lewat tangan dingin politisi Demokrat ini, kampung yang sejak 2001 tak pernah lagi dimasuki kendaraan roda empat, karena jembatan gantung kayu di kawasan Pondom (akses satu-satunya menuju pusat Jorong Batu Bawuak,-red) ambruk dihantam air bah, kembali dibangun pemerintah pada 2013.

Pembangunan ulang jembatan Pondom, Batu Bawuak, Sungai Rimbang ini, tuntas Desember 2013 menggunakan anggaran Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP), salah satu program prorakyat. Satu paket PPIP, dianggarkan di APBN senilai Rp250 juta.

Menurut Wendi Chandra Dt Marajo, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Rimbang, yang juga anggota DPRD Limapuluh Kota dari Fraksi Demokrat, pembangunan jembatan semi permanen melalui PPIP, berhasil mendongkrak partisipasi masyarakat.

“Anggaran Rp250 juta yang diperjuangkan Mulyadi di DPR ditambah swadaya masyarakat, menjadi Rp 450 juta sehingga, di tahun itu (2013), dibangun jembatan semi permanen dengan panjang 26 meter dan lebar 3,5 meter,” sebut Wendi, di Sungai Rimbang.

Pembangunan jembatan Batu Bawuak, dianggap paling fenomenal dan dikenang sepanjang masa oleh warga sekitar. Sulit warga sekitar untuk melupakan sosok Mulyadi.

Diakui Wendi, selain di Batu Bawuak, hampir seluruh nagari di Kecamatan Suliki plus dua kecamatan lain di daerah pemilihannya masing-masing Gunuang Omeh dan Bukit Barisan, mendapatkan jatah proyek PPIP mencapai 21 paket. Jika diuangkan, anggarannya Rp2,75 miliar.

Catatan Dinas PU setempat plus DPC Demokrat Limapuluh Kota, sejak 2011 hingga 2014, total jumlah proyek PPIP di kabupaten yang merupakan daerah perbatasan Sumbar-Riau tersebut mencapai 400 titik. Program PPIP, tambah Wendi, sangat membantu rakyat.

Selain di Batu Bawuak, proyek PPIP yang tak kalah suksesnya, dirasakan warga Jorong Botuang, Nagari Kurai. Di sini, sepanjang 1,4 kilometer akses jalan yang semula bak kubangan kerbau, mulus lancar setelah dirabat beton menggunakan anggaran PPIP. Begitu juga di Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Lareh Sago Halaban serta Luhak. “Di Kecamatan Lareh Sago Halaban, proyek PPIP sejak 2011-2014, benar-benar dirasakan dampaknya oleh masyarakat.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top