Agam, Prokabar – Ratusan Masyarakat di Jorong Bukit Malintang terancam telisolir pasca jalan penghubung yang berada di Jorong Cacang Randah, Nagari Tiku Utara, Kabupaten Agam, Sumbar, Minggu (30/8) sore lalu.
Untuk saat ini, ada jalan alternatif lainnya harus melintasi Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman. Sedangkan untuk roda dua, melintasi jalan perkampungan dengan jarak tempuh lebih jauh dari jalan terputus saat ini.
Menurut Hasanuddin, warga setempat mengatakan jalan tersebut sudah empat kali mengalami hal yang sama. “Kami sangat menyayangkan pemerintah daerah yang kurang serius merperhatikan daerah kami ini. Seharusnya, jalan ini tidak lagi menggunakan anggaran darurat bencana BPBD. Namun sudah semestinya dianggarkan melalui APBD sehingga pembangunan jalan lebih aman dan tahan dari terjangan sungai ini,” kata Hasan.
Ia juga mengatakan jalan tersebut merupakan penghubung Jorong Cacang Randah ke Bukit Malintang, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjung Mutiara. “Akses tersebut satu-satunya jalan masyarakat Bukit Malintang untuk keluar dan ke Pusat Pemerintahan. Ratusan warga dan puluhan hektar sawah dan ladang membutuhkan akses tersebut,” ungkapnya.
Masyarakat berharap sangat kepada Pemerintah Kabupaten Agam, untuk lebih memperhatikan daerah tersebut. “Selain rawan banjir, daerah ini juga sangat membutuhkan pembangunan infrastuktur jembatan dan normalisasi tebing sungai. Berharap terbebas dari banjir dan jalan terputus,” tutupnya. (rud)
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
