Daerah

Ratusan Hektare Sawah Gagal Panen, Petani Gigit Jari, Pemkab Pessel Terkesan Abai

Dibaca : 935

Pesisir Selatan, Prokabar – Ratusan Hektare lahan persawahan milik petani di dua Kecamatan, di Pesisir Selatan (Pessel), terpaksa gigit jari melihat tanaman padi mereka dihantam hama wereng. Akibatnya hasil tani itu terancam gagal panen dan dinilai Pemkab Pessel abai.

Dua Kecamatan lahan persawahan milik warga yang di hantam oleh hama wareng ini yakni, Kecamatan Batang Kapas dan Kecamatan Sutera.

Informasih dihimpun Prokabar.com Senin (29/3).  Dari pengakuan sejumlah petani setempat, masalah hama wereng ini menjadi kendala utama menjelang masa panen.

Pantauan Prokabar.com di lapangan memang terlihat areal persawahan milik petani di dua Kecamatan, terlihat memasuki masa panen. Sekitar ratusan hektare lahan sawah yang ada, kondisi tanaman padi petani mulai menguning dan batang padi tersebut sudah banyak yang keriting.

Akan tetapi, dari hamparan lahan persawahan tersebut, terlihat juga
bantang padi yang tumbang akibat dari amukan hama wareng.

Akibatnya, jika pemerintah tetap tidak abai maka petani untuk selanjutnya mulai pesimis dan tidak menikmati hasil padi yang maksimal.

Salah seorang petani di Kecamatan Sutera, Azuardin (53) mengatakan, sejumlah petani di Kecamatan Sutera yang sudah masuk masa panen terpaksa gigit jari, sebeb hama wareng semankin mengganas menghantam lahan sawah milik petani.

“Kami meminta perhatian Pemkab Pesisir Selatan terutama dalam mengintensifkan kinerja petugas penyuluh lapangan pertanian. Pasalnya, saat ini kondisi sawah kami terancam gagal panen akibat serangan hama wereng ,” katanya.

Ia menambahkan, sejumlah petani tidak belum ada sama sekali mendapatkan bantuan berupa obat-obatan dan hingga saat ini pemerintah belum ada yang turun kelapangan.

“Sekarang hama wereng banyak, kami khawatir untuk selanjutnya
ladang persawahan kami gagal panen kembali, dirinya mengakui tidak tahu bagaimana lagi untuk mengatasi hama tersebut.”

Dikatakan Azuardin, serangan hama tikus tersebut terjadinya merata dan
hampir dialami semua petani yang menggarap padi pada musim tanam tahun 2021 ini.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top