Daerah

Ramadan masih “Kelam” di Kampung Jambak Gunung Sarik Kuranji 

Dibaca : 949

Padang, Prokabar – Acok induak-induak ko gamang pai ka musala pai sumbayang atau tarawih diak, dek kalam takuik tapijak kalo (kalajengking), atau ula bagai“, cerita Yesni (47), warga kampuang jambak kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji.

Penuturan lainnya yang kurang lebih sama maksudnya juga disampaikan oleh Anto dan Awal, warga kampung Jambak Gunung Sarik.

Yo, kalau malam tu memang kalam diak, ka bawah adoh dua musala, ciek masajik, tapi jalan ka tampek sumayang tu yo subana kalam, takuik induak-induak dek e, sabagian yo pai ka arah ka ateh, lai agak tarang saketek jalan manuju kasinan, tapi yo agak jauh.” sebut Anto (49) warga Kampung Jambak.

“Di sini ada beberapa titik lampu jalan da, tapi yang hidup cuma dua saja, dekat mushalla mukhlisin ini, dan dekat kuburan,” sebut Awal, pemuda 27 tahun menerangkan seputar penerangan jalan di kampung Jambak, Gunung Sarik.

Serupa seperti tahun – tahun sebelumnya, Ramadan tahun ini masih kelam di Kampung Jambak Gunung Sarik.

Meski jalan di kawasan ini sudah diaspal sejak akhir 2017, namun bicara Ramadan bulan penuh berkah, tak banyak yang berubah selain belum terwujudnya harapan adanya lampu penerangan jalan di lingkungan tempat tinggal mereka.

Kampung jambak adalah kampung yang lokasinya memanjang dari jalan belakang kantor lurah gunung sarik, hingga melewati SMP N 41 Padang hingga tembus ke pertigaan jalan Gunung Sarik – Balimbing – Kuranji, tak jauh dari simpang kampuang tanjuang yang merupakan jalan masuk menuju air terjun lubuak tampuruang yang terkenal itu.

Jalan Kampung Jambak, merupakan salah satu kawasan di Kecamatan Kuranji yang minim atau dikatakan hampir tidak ada lampu penerangan jalan.

Ini lah yang membuat jalan yang sebenarnya mampu memotong akses dari Gunung Sarik ke Balimbing ini jarang diminati untuk dilewati, ketika menjelang maghrib hingga malam hari.

Ibu-ibu atau pun jamaah masjid dan musala secara umum, juga mengalami kesulitan untuk salat maghrib, isya dan Tarawih selama Ramadan ini.

Itu lah yang membuat Ramadan masih kelam bagi warga Kampung Jambak. Sama seperti tahun – tahun sebelumnya.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top