Bola

PWI dan SIWO DIY Kecam Keras aksi Pelecehan Seksual terhadap Jurnalis Perempuan di Stadion Maguwoharjo


Kasus pelecehan seksual yang dialami satu jurnalis perempuan pada laga leg pertama semifinal Piala Presiden 2022 antara PSS Sleman versus Borneo FC mendapat kecaman dari banyak pihak.

Suasana Stadion Maguwoharjo, Sleman, sebelum laga kandang PSS Sleman dalam Liga 1 2019. /Sri Nugroho/Skor.id

Dibaca : 371

“Kami berharap, ada langkah nyata dari seluruh pihak, juga berhenti mengarahkan opini yang justru menyudutkan penyintas,” ia menambahkan.

PSS Sleman Siap Gunakan Jalur Hukum

Sementara itu, Humas PSS Sleman, James Purba juga memastikan bahwa manajemen klub berjulukan Elang Jawa mengutuk keras aksi pelecehan seksual yang terjadi di Stadion Maguwoharjo itu.

James mengatakan, peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi panpel pertandingan serta manajemen PSS Sleman.

Manajemen PSS Sleman cukup menyayangkan munculnya insiden pelecehan seksual tersebut.

“Hal inipun berdampak juga pada suporter. Perlu diketahui, bahwa mereka sudah melakukan kampanye antipelecehan seksual tidak hanya dari PSS, tetapi juga dari suporter,” katanya, Jumat (8/7/2022).

Dia memastikan, insiden semacam ini akan menjadi evaluasi bersama. Terlebih, pertandingan sepak bola mestinya bisa menjadi ruang aman bagi semua pihak, terutama perempuan.

“Untuk korban pasti kami lindungi. Ke depan, kami menyiapkan hal-hal yang memang mendukung agar tidak terjadi lagi korban pelecehan seksual,” tuturnya.

“Agar yang menonton di Stadion Maguwoharjo bisa merasa aman dan nyaman, terlebih untuk kaum perempuan,” ia menambahkan.

Manajemen PSS Sleman juga memastikan bahwa tindakan tegas akan ditempuh apabila kejadian serupa kembali terulang di kemudian hari.

James menegaskan, pihaknya akan menempuh jalur hukum untuk mempidanakan pelaku aksi pelecehan seksual di lingkungan Stadion Maguwoharjo.

“Kami tidak berharap terjadi lagi. Apabila ada tindakan pelecehan seksual terjadi lagi, kami akan menindak secara lebih tegas lagi,” katanya.

“Tentu saja kami akan melibatkan kepolisian untuk bertindak tegas meringkus pelaku. Hal ini tidak bisa dibiarkan,” ia melanjutkan.

Salah satu langkah yang akan ditempuh PSS ialah berkoordinasi dengan komunitas suporter. Sebab, hal ini perlu dilakukan untuk memberikan edukasi kepada suporter.

“Kami meminta komunitas suporter untuk bersikap tegas apabila anggotanya kedapatan melakukan pelecehan seksual,” ujarnya.

Halaman : 1 2 3

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top