Agam, Prokabar – Pasca hujan lebat melanda wilayah Kabupaten Agam mengakibatkan 23 titik Longsor di Simpang Surau Baukia, Jorong XII Kampuang, Nagari Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang.
Selain itu jalan di Mancuang, Sungai Angek, Sungai Kapeh Nagari Simarasok menuju Kampeh, Kecamatan Baso juga terjadi longsor. Longsor tersebut menutupi badan jalan sepanjang 10 meter, sehingga jalan tidak bisa dilewati kendaraan.
Kalak BPBD Agam, Lutfi mengatakan curah hujan yang cukup tinggi membuat sejumlah wilayah longsor dan banjir. Usai meluapnya air sungai Banda Talang di Nagari Lubuk Basung, Senin kemaren, kini bencana longsor menutupi sejumlah badan jalan di Kecamatan Baso dan Kecamatan Canduang.
“Kami harus bekerja keras dan pintar mensiasati rencana kerja, sehingga puluhan longsor ini dapat teratasi,” kata Lutfi.
Kami sudah melakukan upaya penanganan dengan berkoordinasi dengan PUTR Kabupaten Agam, pemerintah Kecamatan, Nagari, KSB beserta masyarakat. Agar semua bencana dapat teratasi dengan baik.
“Penanganan harus secara gotong royong bila ingin cepat tuntas. Dan sinergisitas tersebut terlaksana dengan baik di lapangan,” terangnya.
Selain longsor, jalan amblas terjadi penghubung Sungai Cubadak dan Kampeh sepanjang 10 meter. “Kendaraan roda 4 sulit melalui jalan ini. Karena tanah dibawah aspal sudah tergerus oleh air,” ungkapnya.
Untuk di lokasi jalan amblas, petugas BPBD Agam berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan dan nagari untuk melakukan pendataan dan meminta memberi rambu-rambu peringatan.
Sedangkan longsor tebing di Sungai Angek, Nagari Simarasok menutup badan jalan sekitar panjang 7 meter dan ketinggian 10 meter. Masyarakat sudah gotong royong pembersihan sudah bisa dilewati kendaraan roda 2.
“Kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan, kami menghimbau seluruh masyarakat Agam yang melintasi atau berada rawan longsor untuk menghindarinya hingga situasi dianggap aman. Mencegah lebih baik dari pada menjadi korban bencana alam,” tutupnya. (rud)
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
