Daerah

PT Semen Padang dan PMI Teken Nota Kesepahaman Tentang Kajian Konsep Huntara dan Huntap di Pasbar dan Pasaman

Dibaca : 756

Padang, Prokabar- PT Semen Padang bersama Dompet Dhuafa Singgalang dengan PMI Provinsi Sumbar melakukan penandatangan Nota Kesepahaman tentang pembuatan kajian konsep dan pembangunan rumah hunian sementara (huntara) dan hunian rumah tetap (huntap) bagi korban bencana alam di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) dan Pasaman, Sabtu (19/3/2022).

Bertempat di Kantor PMI Provinsi Sumbar, penandatangan Nota Kesepahaman itu disaksikan Ketua Umum PMI Muhammad Jusuf Kalla. Dari PT Semen Padang, Nota Kesepahaman itu diteken Kepala Departemen Bisnis Inkubasi Non Semen (BINS), Pri Gustari Akbar. Sedangkan dari PMI Provinsi Sumbar, diteken Wakil Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya & Dana, Suryadi Asmi.

Acara penandatangan Nota Kesepahaman itu turut disaksikan Kapolda Sumbar, Irjen. Pol. Teddy Minahasa Putra, Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Han Sastri, Ketua PMI Provinsi Sumbar, Aristo Munandar, Kapolresta Padang, Kombes Pol Imran Amir, serta Bupati Pasaman, Benny Utama, dan Wakil Bupati Pasbar, Risnawanto.

Wakil Ketua PMI Provinsi Sumbar, Aim Zein mengatakan, penandatangan Nota Kesepahaman ini dilakukan dalam hal kerja sama pembuatan kajian teknis terhadap konsep pembangunan huntap, sebagai kelanjutan dari rumah huntara yang lebih layak huni bagi korban bencana alam gempa bumi dan longsor di Pasbar dan Pasaman.

“Maksud yang lebih layak itu seperti materialnya, kuda-kudanya, rangkanya dari alum baja ringan dan lantainya semen. Hari ini Insya Allah jadi satu model Huntara, dan akan kita kembangkan ke Huntap. Nah, di situlah peran PT Semen Padang membuat yang disebut vero semen. Jadi dindingnya itu panel-panel dengan kawat ayam di isi semen. Ini teknologi baru supaya lebih tahan lama,” kata Aim Zein.

Sebelum dilakukan penandatangan Nota Kesepahaman ini, kata Aim Zein melanjutkan, PMI Provinsi Sumbar sudah membangun 65 unit Huntara dari target sekitar 500 unit Huntara yang tersebar di dua kabupaten terdampak gempa bumi dan longsor. “Target 500 unit Huntara itu sebetulnya baru data awal, tapi jumlahnya bisa lebih,” ujarnya.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top