Daerah

Proyek Geothermal di Gunung Talang Tidak Akan Mengganggu Pertanian

Dibaca : 313

Saat itu stakeholder dari Pemkab Solok, menurut Jon, sedikit bersikap arogan kepada masyarakat.

Harusnya, kata dia, masyarakat di kawasan Gunung Talang diberikan persuasi dan pemahaman komprehensif tentang potensi energi panas bumi yang tidak akan merusak lingkungan sekitar.

Jon menyebut sebenarnya bila proyek geothermal di Gunung Talang berjalan, kawasan yang dibutuhkan perusahaan tidak lebih dari 2 hektare untuk menggali lobang.

“Memang untuk membukanya agak luas. Tapi yang dibutuhkan untuk pembangkitnya itu kan hanya 2 hektare,” kata Jon.

Jon menilai hingga saat ini ada sebagian kecil masyarakat yang menolak masuknya proyek geothermal di kawasan Gunung Talang dinilai karena ada provokasi dari pihak luar.

Selain itu, kata dia, ada juga sebagian kecil masyarakat yang termakan dengan provokasi pihak luar itu kemudian berusaha mempengaruhi masyarakat yang lain.

“Hanya sebagian kecil masyarakat yang menolak. Karena masalah komunikasi saja. ‘Ada Yang Tertinggal’. Begitulah bahasanya. Lalu memprovokasi masyarakat yang lain,” ujar Jon.

Sebagai Wakil Bupati sekaligus juga anak nagari di Salingka Gunung Talang serta berlatar belakang sebagai petani, Jon mendukung hadirnya pembangunan proyek geothermal.

“Proyek tersebut tidak akan mengganggu aktivitas pertanian,” katanya sambil memastikan tidak akan ada masyarakat kaki Gunung Talang yang akan tergusur akibat hadirnya proyek yang akan dibangun oleh perusahaan asal Turki tersebut. (*/rel)

 

 

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top