Bola

Profil Tim Grup D Piala Dunia 2022: Australia, Pelanggan dan Penggembira


Australia menjadi pelanggan Piala Dunia dalam dua dekade terakhir. Lolos ke putaran Piala Dunia 2022 adalah untuk kali keenam negara Kangguru itu.

Dibaca : 541

Padang, prokabar  – Australia menjadi pelanggan Piala Dunia dalam dua dekade terakhir. Lolos ke putaran Piala Dunia 2022 adalah untuk kali keenam negara Kangguru itu.

Namun, tim ini lebih banyak berkutat sebagai tim penggembira di setiap partisipasinya, dan belum ada catatan mengesankan yang dicatat Australia di Piala Dunia.

Terakhir, The Socceroos juga tampil di pesta terakbar sepak bola dunia ini pada 2018. Kini, di Qatar mereka berada di Grup D bersama Prancis, Denmark, dan Tunisia.

Prancis tim peringkat ketiga dunia dan merupakan juara bertahan, sementara Denmark ranking 11 dan semifinalis Euro 2020.

Tunisia mengisi pos ke-35 dunia, sementara Austria ada di posisi ke-42, menjadikan Socceroos tim underdog di grup ini.

Grup saat ini juga mengingatkan Australia pada Piala Dunia 2018 di Rusia. Saat itu, Australia juga tergabung dengan Prancis dan Denmark, juga Peru.

Mereka gagal meraih kemenangan, dan hanya memetik sekali imbang dan 2 kali kalah hingga akhirnya finis di posisi buncit.

Perjalanan Australia Menuju Piala Dunia 2022
Perjalananan Socceroos di Piala Dunia 2022 terhitung berat. Skuad Graham Arnold mencatat bahwa dari 20 pertandingan kualifikasi Australia, 16 dimainkan jauh dari rumah, sebagian besar karena pandemi Covid-19.

Australia sebenarnya memulai awal yang baik di grup kualifikasi konfederasi Asia, tapi mereka tertinggal di belakang Arab Saudi dan Jepang setelah beberapa hasil imbang penting melawan tim yang lebih lemah.

Socceroos lalu finis ketiga di babak penyisihan grup dan menang 2-1 atas Uni Emirat Arab di play off Asia untuk bertemu peringkat kelima kualifikasi Amerika Selatan, Peru.

Setelah 120 menit bermain tanpa gol di play off kontinental, Australia menang dramatis lewat adu penalti 5-4.

Pelatih: Graham Arnold
Juru taktik kelahiran Sydney ini mengawali karier kepelatihannya di usia cukup muda, 26 tahun, saat menjadi pemain-pelatih di Sydney United (1989-1990).

Namun, ia baru-benar menjadi pelatih utuh ketika ditunjuk menangani Northen Spirit pada 1998. Setelah dua tahun, ia mendapat kepercayaan sebagai asisten lalu caretaker timnas Australia.

Halaman : 1 2 3

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top