Nasional

Presiden Serahkan Bantuan Perbaikan 5.293 Rumah Rusak di Lombok

Dibaca : 399

Lombok, Prokabar — Presiden Joko Widodo memberikan langsung bantuan untuk perbaikan 5.293 unit rumah rusak berat yang telah diverifikasi, dan diserahkan kepada korban gempa Lombok di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Total yang diserahkan Rp264 miliar untuk 5.293 KK yang rumahnya rusak berat, dimana masing-masing rumah rusak berat diberikan stimulus Rp50 juta.

“Bantuan langsung ditransfer oleh Pemerintah dan masyarakat menerima dalam bentuk tabungan BRI,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya.

Adapun rincian warga yang mendapatkan dana stimulan dari pemerintah adalah Kabupaten Lombok Barat 359, Kabupaten Lombok Utara 1.353, Kabupaten Lombok Timur 2.782, Kabupaten Lombok Tengah 779, Kota Mataram 20.

Satu orang perwakilan dari masing-masing 5 (Lima) Kabupaten/Kota menerima secara simbolis bantuan langsung dari presiden.

Diharapkan tabungan Rp50 juta dapat membantu masyarakat membangun kembali rumahnya yang roboh akibat gempa.

Presiden berpesan, dana yang diberikan benar-benar untuk membangun rumah dan tidak digunakan untuk hal yang lain. “Saya akan cek benar nanti, uangnya dibangunkan rumah atau tidak. Satu lagi pesan saya untuk pejabat pemerintah, jangan dipotong serupiah pun dana yang turun ke masyarakat” tegas Presiden.

“Masyarakat harap bersabar, untuk sementara yang diberikan dana stimulan masih sejumlah 5.293. Sisanya sekitar 70 ribuan lebih masih dalam verifikasi sesuai aturan yang berlaku,” tambah Presiden.

Kedatangan Presiden untuk mengecek para korban yang telah tertangani dengan baik dan mendapat pertolongan, mengecek sekolah dan rumah sakit darurat, memastikan aktivitas perekonomian berjalan lancar serta menghibur masyarakat (penyintas/pengungsi) yang sudah berlangsung lama.

Selama perjalanan menuju Gunung Sari, Lombok Barat. Presiden menyempatkan ke pos pengungsian Desa Menggala dan Desa Kekait. Menyapa, berdialog sederhana dan sholat magrib berjamaah dengan penyintas.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top