Nasional

Pertamina Aktifkan Crisis Center di Sulawesi Tengah

Dibaca : 454

Jakarta, Prokabar — Gempa dengan kekuatan 7,7 SR berpusat 10 km pada 27 km Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah yang diikuti beberapa gempa susulan, turut berdampak pada operasi Pertamina di wilayah Palu dan sekitarnya.

Hingga saat ini, Pertamina terus melakukan identifikasi dampak bencana terhadap Terminal BBM Donggala, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE), Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) berikut sejumlah lembaga penyalur BBM dan elpiji.

Unit Manager Communication & CSR MOR VII M. Roby Hervindo menjelaskan, saat ini Pertamina telah mengaktifkan crisis center atau Puskodal untuk mengkoordinir upaya-upaya penanganan.

“Kami terus berupaya mengumpulkan informasi terkait kondisi pekerja dan sarana fasilitas distribusi Pertamina di sekitar wilayah terdampak. Paralel, kami juga menyiapkan rencana alternatif penyaluran energi ke Palu dan sekitarnya. Hal ini tentunya sangat bergantung pada kondisi akses transportasi,” kata Roby dalam keterangan yang diterima Sabtu (29/9).

TBBM Donggala selama ini menyuplai bahan bakar ke 55 SPBU, 3 SPBU Nelayan, 3 Agen Premium Minyak Tanah dan Solar (APMS) serta 1 Agen Minyak Tanah (AMT). Wilayah pasokannya meliputi Kodya Palu, Kabupaten Donggala, Buol, Mamuju tengah, Mamuju Utara, Parimo, Poso, Sigi, Toli Toli. Sementara untuk kebutuhan elpiji di Sulawesi Tengah dipenuhi oleh 4 SPBBE.

“Hari ini (29/09) Pertamina berencana mengirimkan tim dari Makassar ke Donggala untuk membantu tim setempat. Kami juga mempertimbangkan kondisi akses transportasi, karena bandara ditutup,” ujarnya.

Tengah disiapkan pula upaya-upaya untuk membantu penanganan korban bencana berupa bantuan makanan dan kebutuhan hidup dasar. (*/hdp)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top