Musik

Persaingan Sehat, Tiga Jebolan Bintang Pantura Tak Takut Tersingkir

Dibaca : 762

Jakarta, Prokabar – Ajang pencarian bakat Bintang Pantura 6 Indosiar telah memasuki Panggung Pilih Pilih. Dimana 40 peserta perwakilan daerah terpilih menuju babak audisi selanjutnya.

Melihat antusias dan kesungguhan dari banyak peserta, tiga jebolan Bintang Pantura seperti Lilis, Jamilah dan Fijo mengaku senang. Ketiganya sangat bangga karena generasi penerus Bintang Pantura 6 memiliki kelebihan, baik dari segi suara dan penampilan.

Apakah kehadiran bintang baru nantinya akan jadi saingan bagi mereka? Lilis BP, Jamilah BP dan Fijo BP menjawabnya di acara ‘Semangat Senin Indosiar’. ”Dengan adik-adik baru, happy walau persaingan itu harus ada. Kalau nggak, pasti kita nggak akan belajar,” jelas peraih juara Bintang Pantura 1 ini.

“Kita senang tambah teman dan saudara. Terus berkarya, sampai kapan pun kita harus berkarya. Bersaing secara sehat saja,” aku Jamilah.

“Tambahannya kita juga harus mempertahankan penampilan. Yang terpenting harus bisa menyesuaikan seperti lagu-lagu Pantura terkini,” ujar Fijo menambahkan.

Diballik kesuksesan mereka menjadi pedangdut kenamaan seperti sekarang ini tidak datang begitu saja. Perjalanan dan prosesnya benar-benar dirasakan dan masih melekat dalam hati.

Lilis berkisah saat mengikuti ajang Bintang Pantura 1, ia datang jauh dari Banyuwangi ke Jakarta seorang diri. ”Pas audisi dari kampung berangkat ke Jakarta, sampai jam sembilan pagi. Duduk nunggung panggilan hingga jam tujuh malam. Padahal pesawat sudah berangkat setengah sepuluh malam,” kenang Lilis.

Begitu juga Jamilah yang tak mau mengikuti BP 5 karena sudah putus asa tak ingin lagi mengikuti ajang pencarian bakat serupa. “Justru saat putus asa, Tuhan kasih rejeki. Nggak nyangka melihat penggemar, banyak yang datang dari Subang naik bis dan menempuh delapan jam perjalanan,” sela Jamilah.

Kisah mengharukan justru datang dari Fijo yang terpilih menjadi 4 besar di Bintang Pantura 5. Ibunya yang saat itu sakit justru mendapat keajaiban setelah mengetahui Fijo terpilih menjadi juara.

”Saat terpilih jadi empat besar, ibu saya yang sedang sakit bisa bangun dan jalan lagi. Itu benar benar keajaiban,” kenang Fijo. (beb)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top