Daerah

Pemko Pariaman Launching Youth Resilience: Anak Muda Tangguh di Era Digital

Dibaca : 228

Pariaman, Prokabar – Transformasi digital memberikan berbagai keuntungan bagi kehidupan manusia. Namun juga mendorong perkembangan kejahatan berbasis digital yang mengancam perempuan dan anak. Salah satunya kejahatan seksual.

Kominfo mencatat bahwa pengguna internet sebanyak 98 persen adalah anak muda dan pengguna media sosial terbanyak di usia 15-24 tahun.

Hal ini menjadikan anak muda terutama anak perempuan semakin rentan sebagai sasaran korban kekerasan seksual berbasis digital yang paling banyak menggunakan berbagai platform media sosial.

Mengingat pentingnya antisipasi hal ini, Prodi Kajian Ketahanan Nasional SKSG Universitas Indonesia melaksanakan Pengabdian Masyarakat bekerjasama dengan Pemko Pariaman, Polres Pariaman dan Women and Children Resilience (WCR) dengan membangun gerakan “Youth Resilience: Anak Muda Tangguh di Era Digital, Stop Digital Sex Crime”.

Tujuan kegiatan ini adalah menguatkan ketahanan anak muda dengan pemahaman tentang kerentanan-kerentanan dalam kehidupan digital dan dibekali pengetahuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk kejahatan seksual berbasis digital, cara mencegahnya dan bagaimana melaporkan jika menjadi korban.

Anak muda yang memiliki ketahanan yang kuat akan menghindarkan mereka dari kejahatan seksual berbasis digital dan menjadi role model anak muda tangguh bagi teman-temannya.

Ketahanan anak muda di era digital yang adaptif namun bisa mengantisipasi berbagai kejahatan berbasis digital menjadi bekal yang sangat penting mewujudkan generasi emas yang berkualitas.

Pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh Dr. Margaretha Hanita, S.H.M.Si, dosen Prodi Kajian Ketahanan Nasional ini dilaksanakan hari ini di balai pertemuan balairung pendopo Walikota Pariaman.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Walikota Pariaman Prof Dr. Genius Umar dan Kapolres Pariaman AKBP Abdul Aziz, dan diikuti 100 anak dari berbagai SMA se-kota Pariaman. Para peserta dengan penuh semangat mengikuti acara dan menampilkan berbagai yel-yel menjadi anak tangguh di era digital tanpa kekerasan seksual.(rls)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top