Daerah

Pemanfaatan Energi Panas Bumi di Gunung Talang Masih Terganjal Penolakan Masyarakat

Dibaca : 529

Solok, Prokabar – Pemanfaatan energi panas bumi di Kabupaten Solok, Sumatra Barat, tepatnya di kawasan kaki Gunung Talang, masih terganjal penolakan masyarakat.

Penolakan tersebut datang dari sebagian kecil masyarakat di Nagari Batu Bajanjang, Kecamatan Lembang Jaya.

Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Batu Bajanjang, Bujang M Nur, mengatakan masyarakat yang menolak kehadiran proyek geothermal di Gunung Talang hanya dua dari delapan jorong (setara dusun)

“Yang menolak itu Jorong Buah Gunuang sama Jorong Gurah. Selebihnya menerima,” kata Bujang beberapa saat lalu.

Bujang menjelaskan, dirinya bersama beberapa unsur ninik mamak dan perangkat nagari di Nagari Batu Bajanjang pernah melakukan studi banding ke proyek geothermal di Jawa Barat dan Kabupaten Solok Selatan.

Dari hasil studi banding tersebut, Bujang berkesimpulan bahwa proyek geothermal dapat berdampingan dengan masyarakat tanpa mengganggu aktivitas pertanian.

“Kami melakukan studi banding untuk membuktikan geothermal ini tidak merusak lingkungan. Yang dekat kita saja ini contohnya, di Solok Selatan, itu luar biasa hebat pertumbuhan ekonomi masyarakat di sana sekarang. Sampai sekarang belum ada pengaruhnya ke alam sekitar,” ujar Bujang.

Bujang mengatakan, penolakan sebagian kecil masyarakat di Nagari Batu Bajanjang disebabkan oleh provokasi dari pihak luar. Pihak luar ini, kata Bujang, menginginkan proyek geothermal gagal terlaksana dengan cara memberikan kabar buruk yang menakut-nakuti masyarakat akan kerusakan lingkungan.

“Provokasi yang masuk dari luar itu kepada masyarakat, bahwa geothermal akan membuat sumber air berkurang, pipa-pipanya akan berbahaya bila didekati. Itu sama sekali tidak ada. Setelah saya studi banding, 180 derajat berbeda dengan provokasi yang dilakukan pihak luar,” ujar Bujang.

Selain itu, kata Bujang, ada juga tokoh-tokoh setempat yang menggiring isu penolakan geothermal untuk kepentingan politik.

Bujang berharap pemerintah daerah dapat turun melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya yang menolak kehadiran proyek geothermal.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top