Padang, Prokabar – Pemadaman listrik massal yang melanda sebagian besar wilayah Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (4 Juni 2024) tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga berdampak pada distribusi air bersih di Kota Padang.
Pemadaman listrik yang disebabkan oleh gangguan sistem transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 275 kV interkoneksi Sumatera, Jalur Lahat – Lubuak Linggau, membuat suplai air bersih terhenti di beberapa daerah di Padang.
Hal ini dikarenakan banyak sumur bor di Padang yang menggunakan tenaga listrik untuk beroperasi.
Direktur Utama PDAM Kota Padang Hendra Pebrizal menjelaskan bahwa beberapa daerah layanan PDAM Padang menggunakan tenaga listrik untuk suplai air bersih.
“Dampak dari pemadaman ini sangat besar, terutama dalam pelayanan kami. Untuk itu, kami memohon maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ujar Hendra Pebrizal.
Hendra Pebrizal berharap perbaikan jaringan listrik oleh PLN dapat segera selesai sehingga pelayanan PDAM Padang dapat kembali normal.
Sementara itu, mengingat Kota Padang saat ini memasuki musim penghujan, Hendra Pebrizal menyarankan kepada pelanggan untuk melakukan penampungan air sebagai cadangan air bersih.
Pemadaman listrik di Sumbar ini berdampak pada sekitar 600.000 pelanggan PLN.** Gangguan sistem transmisi SUTT 275 kV menyebabkan pemadaman listrik di wilayah Lampung hingga Aceh. (vic)
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
