Padang Pariaman, Prokabar – Sedikitnya ada sekitar 80 Miliyar dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang akan disalurkan kepada 50.628 Kepala Keluarga (KK) calon penerima bantuan.
Bantuan Langsung Tunai tersebut bertujuan, mengatasi permasalahan sosial ekonomi bagi masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman yang terimbas Pandemi Covid-19.
Bupati Padang Pariaman, Ali mukhni menyebut, data tersebut diambil langsung dari OPD Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan Dinsos P3A Padang Pariaman. Dua OPD itu merupakan leading sektor penanganan dampak sosial ekonomi yang akan meyalurkan Bantuan Langsung Tunai itu kepada penerima dalam waktu dekat.
“Saya sudah perintahkan Kepala Bagian Humas Padang Pariaman Anton Wira Tanjung untuk megumpulkan data tersebut dari kedua OPD itu. Guna dalam rangka menjawab fenomena di tengah masyarakat akibat dampak sosial ekonomi Covid-19. Karena permasalahan ini harus dijawab dengan data dan menjelaskan situasi perkembangan data, termasuk sistem pendistribusian BLT tersebut agar masyarakat mengetahuinya,” ungkap Ali Mukhni di Padang Pariaman.
Selain itu, Ali mukhni juga menyebut bahwa ada 4 sumber Dana BLT tersebut yakni dari Kementerian Sosial RI, Pemerintah provinsi, Pemerintah Kabupaten dan BLT dari Dana Desa.
Pertama, BLT dari Kemensos RI yang akan diterima oleh 19.828 Kepala Keluarga (KK) dengan total bantuan Rp.35.690.000.000,-. Bahkan dalam waktu dekat, direncanakan juga akan disalurkan bantuan dari Kementerian Sosial RI bagi 41.768 KK dengan jumlah bantuan bervariasi, mulai dari Rp.200.000,- bagi 21.940 KK dan Rp.600.000,- bagi 19.828 KK.
Kedua, BLT dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang akan dibagikan kepada 9.285 Kepala Keluarga (KK) dengan total bantuan Rp. 5.570.000.000,-. Penyaluran akan dilaksanakan setelah pendataan ke Nagari, dan direncanakan masing-masing KK akan menerima Rp. 600.000,-.
Ketiga, BLT dari Pemda Padang Pariaman untuk 5000 Kepala Keluarga (KK) dengan total nilai bantuan sebesar 9 Miliar rupiah.
Keempat, BLT bersumber Dari Dana Desa yang diperuntukkan bagi 16.515 Kepala Keluarga (KK) dengan total dana peruntukan Rp. 29.760.000.000,-. Bantuan tersebut berupa uang sebesar Rp.600.000 untuk masing-masing KK yang akan diberikan selama 3 bulan.
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
