Jakarta, Prokabar – Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriyah kurang dari dua pekan, dan arus mudik lebaran diperkirakan akan dimulai dalam beberapa hari kedepan.
Tahun ini, mudik lebaran diperkirakan akan lebih Meriahkan dibanding dua tahun terakhir yang terkendala pandemi.
Menghadapi kondisi tersebut, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) telah memastikan kesiapan layanannya untuk mendukung aktivitas ibadah Ramadan, perjalanan mudik, hingga berlibur Lebaran seluruh pelanggannya.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengungkapkan saat ini Indosat telah 100 persen mengintegrasikan jaringannya dengan teknologi Multi Operator Core Network (MOCN) yang dilakukan di lebih dari 46 ribu sites di seluruh Indonesia.
“Integrasi sites tersebut selesai sesuai target satu tahun, di akhir Maret lalu, dengan dukungan dari para mitra yaitu Ericsson, Huawei, dan Nokia sebagai penyedia perangkat radio, serta mitra-mitra transmisi, core, infrastructure tower, fiber optic, dan lainnya.” terangnya Rabu (12/4).
Lebih lanjut ia mengatakan, seluruh pelanggan Indosat, baik IM3 maupun Tri, sudah dapat merasakan jangkauan jaringan yang lebih luas serta pengalaman internet yang lebih cepat hingga dua kali lipat.
“Dengan terintegrasi, kecepatan unduh dan latensi menjadi lebih baik serta meningkatkan sekitar 20 persen pengalaman pelanggan untuk layanan utama seperti video streaming dan gaming.” sambungnya.
Pihaknya menambahkan, pengalaman pelanggan merupakan merupakan hal utama, sehingga dengan selesainya integrasi sites, kedua brand kini dapat memaksimalkan spektrum frekuensi yang ada untuk memberikan pengalaman yang mengesankan kepada seluruh pelanggan.
“Terlebih di momen Lebaran yang sebentar lagi dirasakan, kami memastikan bahwa Indosat telah siap mendukung tingginya kebutuhan telekomunikasi digital dengan layanan yang maksimal.” ujarnya.
Indosat memprediksi kenaikan trafik data tertinggi sekitar 20% dibandingkan hari biasa selama periode libur Lebaran tahun ini karena meningkatnya penggunaan aplikasi dan messaging berbasis video seperti YouTube, TikTok, Instagram, Facebook, dan WhatsApp.
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
