Daerah

Menuju Indonesia Emas. Tanah Datar Serius Tekan Stunting

Dibaca : 298

Tanah Datar, Prokabar- Pembangunan  Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas merupakan pilar bagi pencapaian Visi Indonesia Emas tahun 2045. Untuk menuju hal tersebut pemerintah Tanah Datar harus serius menekan angka stunting dengan mengharapkan dukungan dan kerjasama semua pihak.

Hal itu disampaikan  Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian Selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tanah Datar saat diskusi Panel Kasus Stunting di Aula Hotel Pagaruyung, Kamis (27/10).

Hadir pada acara tersebut Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat Fatmawati, Kepala Dinas Kesehatan Yesrita, Kepala Dinas PMDPPKB Nopendril, Ketua GOW Tanah Datar Ny. Petty Richi Aprian, Tim pakar Audit Stunting, Camat dan Walinagari.

Wabup menyampaikan, sesuai  hasil SSGI (Study Status Gizi Indonesia) tahun 2021 angka prevalensi stunting di Tanah Datar  adalah 21,5%. Angka ini cukup tinggi, walaupun berada di bawah angka prevalensi provinsi sumatera barat yaitu 23,3%. dan juga dibawah angka prevalensi nasional yaitu 24,4%.

Namun, sesuai  target yang disampaikan  Presiden Joko Widodo,  angka prevalensi stunting sudah harus menyentuh angka 14% pada tahun 2024 nanti.

” ini menjadi perhatian bagi kita semua, perlu kerja keras, melakukan koordinasi dan kerja sama konvergensi  semua pihak untuk bisa melakukan percepatan penurunan stunting. untuk itu saya menghimbau kepada semua lintas sektor agar bisa bekerjasama dalam upaya percepatan penurunan stunting di Tanah Datar,” kata Wabup.

Wabup juga katakan, disamping penurunan angka stunting dengan variabel yang cukup besar,  salah satu yang harus segera diatasi juga terkait dengan masalah sanitasi yang layak bagi sebagian masyarakat di Tanah Datar.

” ini yang menjadi PR kita di Tanah Datar, karena masih banyak daerah-daerah yang rumah masyarakatnya belum memiliki sanitasi yang layak. Ini akan kita jadikan program prioritas, disamping anak-anak yang memang sudah stunting,” terangnya.

Wabup tambahkan, selain lintas OPD pemerintah daerah juga terus berupaya melibatkan semua pihak yang diawali dengan semangat dan nilai–nilai gotong royong, dan kekeluargaan, tentunya dengan bersama ninik mamak, cadiak pandai, bundo kanduang, orang kampuang maupun orang rantau, semua kita libatkan untuk membantu program percepatan penurunan stunting ini.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top