Daerah

Masyarakat Pasaman Keluhkan Ekonomi Yang Mulai Lesu

Dibaca : 384

Pasaman, Prokabar — Putaran ekonomi di Pasaman agaknya mulai lesu. Tampak nyata saat nilai tukar di beberapa pasar tradisional mengelami penurunan, sebab sepi pengunjung.

Tidak terelakan, hal ini disebabkan minimnya proyek pembangunan yang dilakukan pemerintah Kabupaten Pasaman. Sehingga, beberapa masyarakat Pasaman yang berprofesi sebagai buruh tukang hingga buruh kasar lainnya banyak yang menganggur.

“Perhatikan saja, di Pasaman ini lebih banyak masyarakat yang berprofesi sebagai buruh. Tukang bangunan, tukang pasir hingga penambang batu. Kalau tak ada proyek pemerintah, ya begini jadinya. Pasar lengang, nilai tukar masyarakatpun menurun,” kata Rudi (42) salah seorang pedagang sembako di Pasar Lama Lubuk Sikaping, Jumat (24/8).

Kondisi ini diperparah saat berkebun yang menjadi pilihan lain masyarakat untuk mengasapi dapur juga tak cukup lagi menjanjikan.

“Musim tengah hujan di Pasaman. Hasil ladang banyak yang tidak sesuai harapan. Coklat, pinang apalagi karet. Jangaj ditanya, hasilnya pas-pasan menyambung kebutuhan hari ke hari,” lanjut, Ismail (37) salah seorang masyarakat Lubuk Sikaping.

Masyarakat berharap Pemkab Pasaman bergerak cepat atasi kondisi ekonomi masyarakat seperti ini. Apakah itu mempercepat atau memperbanyak proyek pemerintah ataupun menggelar bazar murah. (Ola)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top