Daerah

Masuk Objek Wisata Padang Bisa Bayar Non Tunai

Dibaca : 446

Padang, Prokabar — Pemko Padang bersama BRI kembali menggagas penggunaan uang elektronik sebagai alat pembayaran. Sebelumnya, penggunaan uang eletronik (Brizzi) telah diberlakukan untuk pembayaran ongkos Trans Padang. Kali ini, penggunaan Brizzi juga diberlakukan sebagai alat pembayaran masuk objek wisata di Kota Padang.

Asisten Administrasi Pemko Padang, Didi Aryadi, saat mewakili Wali Kota Padang pada acara penandatangan perjanjian kerjasama penggunaan uang elektronik sebagai alat pembayaran pada objek wisata di Kota Padang antara PT. BRI dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, di Kantor BRI Wilayah Padang, Jumat (18/10), mengatakan, penggunaan pembayaran non tunai merupakan wujud komitmen Pemko Padang dalam menindaklanjuti program pemerintah pusat Gerakan Nasional Non Tunai.

“Sektor pariwisata merupakan salah satu penyumbang PAD yang cukup besar. Untuk itu, kita ingin pengelolaan pariwisata ini bisa lebih maksimal lagi. Salah satunya caranya dengan penggunaan kartu Brizzi sebagai alat pembayaran non tunai retribusi masuk objek wisata di Kota Padang”, ujar Didi dilansir Prokabar dari Humas Padang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Arfian, mengatakan, penggunaan Brizzi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pembayaran memasuki objek wisata. Dan juga diharapkan, dengan pembayaran non tunai, PAD Kota Padang dari sektor wisata bisa meningkat.

“Secara bertahap, aturan ini akan mulai kita berlakukan minggu depan untuk pembayaran masuk di objek wisata Pantai Air Manis dan Gunung Padang. Setelah penandatanganan kerjasama ini, kita akan giatkan sosialisasi di kedua objek wisata tersebut”, ulas Arfian

Di kesempatan yang sama, Pimpinan Wilayah BRI Padang, Syamsul Arifin mengucapkan terimakasih atas kepercayaan Pemko Padang kembali menggandeng BRI dalam penggunaan uang elektronik sebagai alat pembayaran.

Ia mengatakan, penggunaan kartu Brizzi memberikan kemudahan dan kecepatan tanpa perlu bawa uang tunai dan tidak perlu repot dengan uang kembalian. “Pembayaran non tunai sangat efisien dan menekan kebocoran pendapatan. Kita berharap, kerjasama ini dapat mewujudkan inklusi keuangan”, terang Syamsul.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top