Daerah

Marak Upaya Penipuan Perbankan, BRI Imbau Masyarakat Jaga Kerahasiaan Data & Password

Dibaca : 664

Padang, Prokabar – Maraknya aksi tindak kejahatan digital yang di sebarluaskan melalui jejaring aplikasi pesan singkat, sosial media, hingga surat elektronik memuat sejumlah informasi palsu yang dimuat dalam bentuk gambar, tautan, bahkan para pelaku penipuan seringkali mengatasnamakan sebagai pihak bank.

Salah satu modus kejahatan yang marak saat ini adalah Social Engineering, dimana social engineering ini memainkan psycologis nasabah sehingga mendorong nasabah untuk memberikan data-data berharga berupa informasi pribadi yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi. Umumnya korban diminta untuk mengkonfirmasi pesan dalam sebuah link tautan, membalas pesan berupa text dengan format tertentu, atau mendownload dokumen-dokumen yang tidak dikenal.

Contoh yang saat ini terjadi adalah adanya pesan singkat yang berisi surat dan tautan yang beredar, menyebutkan adanya perubahan biaya administrasi ATM BRI tidak lagi dikenakan Rp 6.500 per transaksi, melainkan Rp 150.000 per bulan dengan unlimited transaksi.

Saat dikonfirmasi ke pihak bank, Narto Laksono – Regional CEO Padang menyatakan bahwa hal tersebut dipastikan tidak benar.

“Atas maraknya upaya penipuan tersebut, BRI tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat, khususnya yang menjadi nasabah BRI untuk senantiasa berhati-hati dan waspada terhadap berbagai tindak penipuan kejahatan perbankan, termasuk dengan yang mengatasnamakan BRI,” kata Narto.

Namun demikian, Terdapat beberapa nasabah yang mempercayai informasi peningkatan biaya administrasi tersebut sehingga menjadi korban penipuan, salah satunya adalah viralnya potongan rekaman warga yang mendatangi unit kerja BRI karena menjadi korban penipuan, akibat memberikan user, password, dan OTP (One Time Password atau m-token) kepada pihak lain melalui link/tautan maupun jejaring pesan singkat.

Maraknya aksi kejahatan ini, mendorong BRI untuk terus mengajak nasabahnya dan semua pihak selalu mengedepankan kewaspadaan dalam menerima pesan dalam bentuk apapun dengan tidak terburu-buru percaya dengan ajakan pesan tersebut.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top