Daerah

Mahyeldi Diminta Arif Sikapi Survei Satgas Covid-19


Sumatera Barat diharapkan sejalan dengan pemerintah pusat dalam menangani pandemi Covid-19.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah

Dibaca : 724

Prokabar.com, Padang –  Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi diharapkan sejalan dengan pemerintah pusat dalam menangani pandemi Covid-19.

Anggota DPRD Sumatera Barat Albert Hendra Lukman secara tegas meminta Gubernur Mahyeldi untuk tak membangun sikap kontra dengan kebijakan pusat.

“Saya secara pribadi mengingatkan Gubernur agar sejalan dengan pemerintah pusat dalam masa pandemi sehingga kebijakan murni untuk keselamatan masyarakat, bukan kepentingan pribadi,” kata Albert Hendra, prokabar.com mengutip dari Antara, Sabtu (7/8).

Albert Hendra mengungkapkan ini setelah Mahyeldi menanggapi survei Satgas Covid-19 yang menilai Sumatera Barat masuk tiga besar provinsi yang tidak taat menggunakan masker.

Beberapa hari lalu, Mahyeldi memang angkat suara soal survei ini.

Mahyeldi menganggap masyarakat sudah bosan memakai masker.

Anggapan ini muncul setelah melihat sejumlah orang tak menggunakan masker di Jakarta.

“Kalau melihat di Indonesia sekaran kan orang juga sudah bosan juga pakai masker. Tapi kebosanan-kebosanan saja.”

“Bahkan di Jakarta sendiri saya ketemu orang-orang tidak bermasker,” ungkapnya pada Kamis (5/8).

Gubernur asal PKS ini memang tak mempermasalahkan survei Satgas Covid-19 yang menyebut Sumatera Barat masuk tiga besar provinsi tidak taat menggunakan masker.

Namun, di sisi lain Mahyeldi tetap memastikan pihaknya terus bekerja utuk menangani pandemi Covid-19 yang hampir dua tahun melanda Sumatera Barat.

Ungkapan inilah yang sangat disayangkan Albert Hendra.

Menurut Albert harusnya Mahyeldi tak mengungkapkan hal tersebut lantaran masuk dalam kebijakan pemerintah pusat.

“Seharusnya Gubernur dapat lebih bijak menyikapi survei yang ada tersebut,” kata Albert lagi.

Survei Satgas Covid, lanjut Albert, memiliki parameter yang jelas.

Sebagai gubernur harusnya arif menyikap survei tersebut.

“Kepala daerah merupakan contoh masyarakat, jadi ucapan seperti itu tentu membuat masyarakat susah mematuhi protokol kesehatan, tutupnya.

Kasus Covid-19 di Sumatera Barat mencapai 3.502 kasus dengan penambahan 116 orang positif.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top