Daerah

Lurah Kuranji Sebut Jalan Raya Kuranji Kawasan Rentan Banjir

Dibaca : 604

Padang, Prokabar – Jalan raya Kuranji menjadi salah satu kawasan rentan banjir di musim hujan sejak september ini.

Hujan terakhir sabtu malam hingga minggu dini hari (17-18/9), air hingga setinggi betis atau pun lutut orang dewasa masih menggenang, beberapa saat usai hujan mengguyur. Tak terkecuali pada sabtu malam, hingga minggu dinihari.

“Ya, laporan warga, hujan menggenangi kawasan jalan raya kuranji dekat mtsn kuranji sabtu malam,” sebut Martias Ali.
Sementara terkait penyebabnya, Lurah 57 tahun tersebut mengakui, dikarenakan drainase yang kecil dan belum terkoneksi dengan saluran sekunder atau pun saluran primer.

“Infonya memang dalam waktu dekat akan ada perbaikan drainase, tetap mulai dari drainase di SMA Negeri 16 Padang. Sudah dianggarkan tak kurang 1 Miliar berkat upaya Pak Desrio Putra, dari DPRD Sumbar. Semoga segera dimulai dan mulai terealisasi jelang akhir tahun ini,” sebut mantan lurah Air Pacah ini.

Ditambahkannya dalam waktu sepekan kedepan, akan ada pengerukan di drainase Simpang Akhirat hingga ke kawasan MTSN, sampai ke Kelok Kuranji.

Sebelumnya beberapa waktu lalu, tepatnya pada bulan Ramadhan, anggota DPRD Sumbar lainnya, Evi Yandri Rajo Budiman, juga telah melakukan melakukan lawatan melihat langsung drainase di depan MTSN. Hasilnya, memang sulit jika mengandalkan dan pokok pokok pikiran anggota DPRD Sumbar saja. Namun memang harus APBD Provinsi dan menjadi bagian kegiatan Dinas PSDA Sumbar, sehingga lebih cepat tuntas persoalan banjir yang lebih dari sepuluh tahun di kawasan ini. Termasuk sebagai penyebab utama banjir di kawasan Perumnas Balimbiang.

“Drainase yang ada saat ini harus diperlebar termasuk memangkas trotoar di depan MTSN, karena memang ada dua jalur air yang datang, baik dari simpang akhirat, atau pun dari bandar sebelah MTSN Kuranji,” sebut anggota DPRD Sumbar dari Komisi Pembangunan tersebut.

Usai sidak bersama dinas pekerjaan umum Kota Padang dan Dinas PSDA Sumbar, teranggarkan atau tidaknya usulan dari perbaikan drainase, akan sangat bergantung pada pembahasan RAPBD Provinsi 2023, yang akan dilakukan pada September hingga akhir November ini.(adh)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top