Daerah

Lubuk Sikaping Dilanda Banjir, Air Setinggi Dada Orang Dewasa

Kondisi Minggu pagi di lokasi sumber luapan sungai Panapa. Banjir mulai surut namun luapan sungai masih terjadi.

Dibaca : 330

Pasaman, Prokabar – Kecamatan Lubuk Sikaping dilanda banjir. Benar-benar parah kondisinya. Dua tahun terakhir, ini banjir terparah yang terjadi di Kecamatan Lubuk Sikaping. Tiga nagari yang ada di kecamatan itu jadi korban. Mulai dari Nagari Durian Tinggi, Tanjuang Beringin Raya dan nagari Tanjuang Beringin Utara.

Belum terdata pasti jumlah rumah yang terkena dampak banjir, termasuk fasilitas umum hingga kebun warga. Sebab, Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Pasaman Bersama instansi terkait termasuk TNI dan Polri tengah berkecimpung mengevakuasi material banjir yang disinyalir penyebab banjir. Yang pasti ada jalan penghubung di pinggir sungai Panapa yang amblas sehingga jalan terputus. Serta ada satu sekolah dan beberapa fasilitas ibadah yang ikut terendam banjir.

Pantauan Prokabar, banjir ini mulai terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, Sabtu (2/12). Hujan deras sedari sore membuat dua sungai yang melintasi tiga nagari tersebut meluap. Paling parah itu sungai Panapa yang berada di antara perbatasan Nagari Durian Tinggi dan Tanjuang Beringin Utara. Bahkan perkampungan warga yang berada di sekitar hulu sungai Panapa tepatnya di Rimbo Aro, Nagari Tanjuang Beringin Raya juga ikut dilanda bencana banjir.

Puncak banjir ini terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, Sabtu (2/12). Material kayu dan lainnya yang dihanyutkan arus sungai dari hulu tampak tersangkut di jembatan Panapa yang berada di jalan raya Kota Lubuk Sikaping, tepatnya di Jorong Tampang. Material yang tersangkut ini akhirnya menyumbat aliran sungai. Sehingga debit air yang tinggi meluap ke pemukiman warga. Radius sekitar 250 meter dari titik jembatan berada tampak dilanyau banjir. Tidak jelas mana lagi aliran sungai dan batas pemukiman warga saking tingginya air.

Genangan air pada Minggu dini hari tampak masih setinggi dada orang dewasa. Warga pun berkecamuk menyelamatkan barang-barang rumah tangga yang terkena dampak banjir. Hingga Minggu pagi, genangan air di pemukiman warga mulai surut. Di jembatan Panapa luapan arus sungai masih terjadi, tapi tidak sebesar Minggu dini hari. Kolong jembatan pun sudah menumpuk material perkayuan yang teramat banyak. Petugas sibuk mengevakuasinya.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top