Daerah

Longsor Timpa Irigasi, Camat Tanjung Raya Kerahkan BPBD dan Warga Goro

Dibaca : 478

Sungai Batang, Prokabar — Longsor dengan material pohon besar tutupi aliran irigasi air bersih dan sawah masyarakat Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumbar, Sabtu malam (16/12). Akibatnya, ratusan hektar dan ribuan rumah warga terancam kekeringan.

Menanggapi bencana tersebut Camat Tanjung Raya, Handria Asmi merangkul walinagari, wali jorong bersama masyarakat, BPBD, Baznas Siaga Bencana, Pol PP, PMI dan Babinkamtipmas melakukan gotong royong pembersihan material. Dua mesin potong kayu dan peralatan lainnya disediakan sebagai alat pembersihan.

Handria mengatakan curah hujan yamlng sudah berlangsung seminggu lalu, membuat sejumlah daerah mengalami longsor. Khusus di Selingkar Danau Maninjau, mujur hanya longsor kecil di jalur kelok 44. Sementara itu, longsor di Jorong Labuah, Nagari Sungai Batang ini hanya menutupi saluran air bersih serta aliran air sawah.

“Meski demikian, ini adalah sumber air paling masyarakat di tiga jorong di Sungai Batang. Ada ribuan warga yang hidup dan bertani di sini. Untuk mencegah kondisi semakin parah, bahkan bila ada air bah susulan, akan berakibat fatal pada rumah dan pesawahan penduduk,” ungkapnya.

Seluruh lapisan masyarakat harus melakukan goro bersama hingga saluran air ini bisa mengalir normal. ” Material pohon kayu sangat besar dan sulit bila tidak menggunakan peralatan maksimal. Namun saya yakin bila masyarakat kompak dan fokus membersihkan materi tersebut dalam beberapa hari ini, pohon dan tanah longsor dapat dibersihkan,” tegasnya.

Sementara itu, Walinagari Sungai Batang, Jhon Hendra sangat berterimakasih kepada BPBD, PMI, Baznas Siaga Bencana, Babinkamtipmas dipimpin langsung Camat Tanjung Raya menggerakan pembersihan material tersebut. “Semangat ini akan mendorong kami untuk mengkerahkan seluruh masyarakat untuk gotong royong besok,” terang Jhon Hendra.

Saluran irigasi ini lanjutnya, mengaliri dua jorong dengan jumlah penduduk sekitar 1600 jiwa penduduk. Aliran ini juga sumber utama saluran irigasi ratusan hektar sawah. “Artinya ini adalah sumber kehidupan utama masyarakat. Dan kami berharap dapat segera tuntas dan lancar mengalir dengan normal,” pungkasnya. (rud)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top