Ia menambahkan logistik dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 untuk tahap pertama membutuhkan 88.181 kotak suara dan 70.276 bilik suara. Nantinya, tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) membutuhkan lima kotak suara dan empat bilik suara.
Pengiriman logistik pemilu serentak dari pihak penyedia kepada KPU, dapat dilacak secara real time menggunakan sistem informasi logistik. Melalui sistem tersebut, KPU Provinsi maupun kabupaten dan kota dapat melacak pengiriman logistik, jenis barang yang dikirim, ketepatan waktu dan lain sebagainya.
“Guna memastikan logistik pemilu tetap aman, dilakukan pengamanan yang cukup ketat baik pada saat pendistribusian sampai pengamanan di gudang penyimpanan. Hingga saat ini kita monitoring ke kabupaten dan kota semua berjalan lancar,” pungkasnya (rls)