Daerah

Kualitas Udara di Sumbar Terpantau Di Atas Baku Mutu

Dibaca : 411

Padang, Prokabar — Beberapa wilayah di Sumbar masih diselimuti asap, akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau. Hal ini sudah berlangsung sejak satu bulan terakhir.

Berdasarkan pengukuran PM10 pukul 10 wib oleh Stasiun Global Atmosphere Watch (GAW) Bukit Kototabang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (21/9), kualitas udara menunjukkan angak *260 mikrogram/m3*. Hal ini dinilai
sudah berada jauh di atas baku mutu PM10 yaitu 150 ug/m3.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Prokabar, selanjutnya parameter Aerosol Optical Depth (AOD) menunjukkan nilai >1.6 yang berarti kondisi udara terkontaminasi partikulat padat seperti debu dan partikel asap kebakaran.

Kepala GAW Bukit Kototabang, Wan Dayantolis, mengatakan, berdasarkan model satelit kondisi paling pekat pada wilayah perbukitan ke arah timur Sumbar seperti padang Panjang, Bukittinggi hingga Sawahlunto dan Payakumbuh.

“Sebaran asap dari Satelit Himawari menunjukan asap terpantau merata di seluruh Sumbar,” katanya

Dikatakan, adanya hujan pada beberapa tempat belum efektif menurunkan tingkat polutan karena sumbernya berasal dari luar Sumbar.

“Angin secara umum mengarah dari arah tenggara di mana masih banyak terlihat hotspot pada wilayah tenggara/timur di luar Sumbar tersebut,”tambahnya

Ia mengimbau, untuk mengurangi aktifitas diluar ruangan. Karena kondisi kualitas udara yang buruk dapat dijadikan pertimbangan langkah antisipasi kepada pihak-pihak terkait.

” Antisipasi cepat dengan mengurangi aktivitas di luar ruangan dan jika terpaksa untuk menggunakan masker saat di luar ruangan,” lanjutnya

Setelah itu, katanya, jika terjadi hujan sebaiknya menghindari kontak langsung karena tingkat keasaman air hujan cenderung akan tinggi karena kandungan polutan yang tinggi. (gas)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top