Daerah

Komunitas Pensil Ajaib Salurkan Donasi Untuk Pelajar Berprestasi

Dibaca : 782

Lubuk Basung, Prokabar – Komunitas Pensil Ajaib (Pensila) menyalurkan donasi kepada Aura Fazila Ramadhani (7), pelajar berprestasi kelas 2 SDN 41 Sangkir, Sabtu (21/8).

Tim Pensila mendatangi kediaman Aura di Lubuk Mangindo, Kecamatan Lubuk Basung, disambut senyum bahagia. Gadis belian itu bercita-cita menjadi Polwan. Namun derai air mata tidak tertahan pada wajah Leni Harianti, ibu kandung Aura.

“Aura merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Untuk membiaya pendidikan tiga orang anak, kami berjualan lontong sayur,” ujarnya.

Aura memiliki semangat belajar yang tinggi, ungkap Leni. Sejak kelas 1 SD, Aura selalu meraih peringkat 3 di kelas.

“Tidak hanya belajar, Aura juga rajin pergi mengaji, bahkan di saat hujan ia tetap pergi mengaji ke MDA,” sebut Leni.

Leni mengaku haru atas donasi yang diterima. Ia sangat berharap, donasi yang diberikan Pensila dapat menambah motivasi belajar bagi anak-anaknya.

“Terima kasih atas bantuan yang diberikan, semoga menjadi berkah bagi keluarga kami, Aura bisa lebih semangat lagi belajatlr dan aksi ini bisa terus berlanjut, agar dapat membantu pelajar yang lain,” harapnya.

Sementara itu Ketua Pensila, Depitriadi menyebutkan, lahirnya Pensila beranjak dari kepedulian terhadap keberlangsungan pendidikan anak-anak tak mampu di daerahnya. Donasi yang disalurkan itu merupakan aksi perdana dibawa atas nama Pensila yang baru terbentuk beberapa bulan lalu.

“Donasi ini kita kumpulkan dari sejumlah donatur. Saat ini donatur baru orang-orang terdekat. Karena masih terkendala di sisi legalitas, sehingga masih terbatas melakukan gerak lebih luas,” katanya.

Sasaran penerima tidak harus pelajar yang berprestasi lanjutnya. Yang terpenting memiliki semangat belajar yang tinggi, dan dalam kondisi sulit serta kurang mampu.

“Persoalan biaya kerap menjadi batu sandungan sebagian anak dalam melanjutkan cita-cita pendidikannya. Sehingga, tak heran jika angka putus sekolah banyak terjadi pada anak-anak, terutama berasal dari kelompok keluarga yang tidak mampu,” ujarnya.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top