Daerah

Ketua DPD LPM Kota Padang Hadiri Kegiatan Silaturahmi Perguruan Silat Dan Randai Kecamatan Koto Tangah.


Secara Administratif daerah kita adalah nagari yang berada dalam perkotaan. Namun secara kultur daerah, Kecamatan Koto Tangah adalah sebuah nagari yang masih mempertahankan nilai-nilai adat dan tradisi budaya dalam kehidupan masyarakatnya. Terutama dibawah pimpinan para ninik mamak nan bajinih adat yang terhimpun dalam sebuah lembaga Kerapatan Adat Nagari. Seperti KAN Koto Tangah.

Ketua DPD LPM Kota Padang Hadiri Kegiatan Silaturahmi Perguruan Silat Dan Randai Kecamatan Koto Tangah.

Silaturahmi Sasaran Silat dan Randai Koto Tangah di Air Pacah

Dibaca : 938

Padang, Prokabar – Secara Administratif daerah kita adalah nagari yang berada dalam perkotaan. Namun secara kultur daerah, Kecamatan Koto Tangah adalah sebuah nagari yang masih mempertahankan nilai-nilai adat dan tradisi budaya dalam kehidupan masyarakatnya. Terutama dibawah pimpinan para ninik mamak nan bajinih adat yang terhimpun dalam sebuah lembaga Kerapatan Adat Nagari. Seperti KAN Koto Tangah.

“Karena kita adalah nagari yang berada dalam perkotaan, maka kewajiban bagi kita untuk selalu mempertahankan seni budaya lokal yang ada agar tidak hilang dan oleh kemajuan zaman.”

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPD LPM Kota Padang Irwan Basir dalam sambutannya pada acara Kegiatan Silaturahmi perguruan silat atau randai se-Kecamatan Koto Tangah yang dihelat oleh Perguruan Silat atau Randai Kubang Saiyo Air Pacah pada Sabtu malam, 8/1/2022 di sasaran perguruan Kubang Saiyo.

Lebih lanjut dikatakannya, kegiatan yang dihelat oleh perguruan Kubang Saiyo ini adalah contoh pelestarian seni budaya kita. Masyarakat minang dari dulunya terkenal pandai mengaji dan pandai bersilat atau bermain randai.

Jika seluruh ninik mamak memainkan perannya dan para guru silat di setiap sasaran tetap membina anak sasihnya, maka budaya tradisi randai dan silat minang ini akan tetap ada. Dan, apabila orang tua mengarahkan anak-anaknya untuk masuk perguruan silat seperti di Kubang Saiyo ini, maka anak tersebut dapat terselamatkan dari pengaruh buruk narkoba dan kenakalan remaja.

“Untuk itu mari tetap kita hidupkan seni budaya kita yang merupakan bentuk kearifan lokal sebagai daerah yang dikenal kuat memegang adatnya. Seni tradisi silat dan randai Ini bukan saja untuk mempertahankan nilai-nilai budaya saja, tapi juga untuk menyelamatkan anak-anak kita dari pergaulan negatif yang saat ini marak menyerang generasi muda,” ujar Irwan Basir.

Ditambahkannya, ninik mamak dan tokoh masyarakat dapat mempergunakan potensi yang ada untuk menghidupkan selalu budaya lokal kita. Apalagi sekarang banyak tokoh-tokoh di nagari yang duduk sebagai pejabat atau anggota Dewan yang bisa memfasiltasi kebutuhan kebutuhan dari sasaran perguruan dalam rangka melatih anak sasihnya di perguruan.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top