Nasional

Kepada Presiden Jokowi, Raja Belanda Minta Maaf Atas Kekerasan Pascaproklamasi

Dibaca : 297

Bogor, Prokabar – Raja Belanda menyampaikan permintaan maaf kepada Indonesia atas aksi kekerasan yang dilakukan militer Belanda pascaproklamasi kemerdekaan Indonesia pada 1945.

Hari ini (10/03), di hadapan Presiden Joko Widodo, Raja Belanda Willem-Alexander berkata, “Saya sadar, luka dan duka keluarga yang terkena dampaknya masih terus terasa hingga hari ini,” lanjutnya.

Permintaan maaf serupa sudah pernah dilakukan sebelumnya. Bukan atas penjajahan, namun merujuk pada usaha perebutan kembali kekuasaan setelah Proklamasi 17 Agustus 1945.

Pada 1995, Ratu Beatrix menyebut peristiwa itu “membuat kami sangat sedih”. Sepuluh tahun kemudian, pada 16 Agustus 2005, Menlu Belanda Bernard Bot menghadiri peringatan 60 tahun kemerdekaan Indonesia di Istana Negara dan menyebut kehadirannya bisa dianggap sebagai penerimaan perayaan kemerdekaan Indonesia ‘secara politik dan moral’.

Selanjutnya pada 2011 dan 2013, pemerintah Belanda melalui duta besarnya menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa Rawagede dan Westerling, lalu memberikan uang ganti rugi untuk keluarga korban dua pembantaian tersebut.

Selama ini Belanda tak mengakui kemerdekaan Indonesia jatuh pada 17 Agustus 1945, namun pada 27 Desember 1949 saat penyerahan kedaulatan di Amsterdam.(*/mbb)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top