Daerah

Kematian Massal Ikan KJA Terus Melanda Danau Maninjau

Dibaca : 1.5K

Maninjau, Prokabar.com – Kematian massal ikan keramba jaring apung (KJA) kembali terjadi di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Kematian ikan dimulai akhir Desember 2021 hingga Awal Januari 2022.

Kematian ikan terus berlanjut di awal Februari 2022 hingga 20 Februari 2022. Ratusan Ton ikan sudah membuat kerugian besar pada petani tersebut.

“Kematian ikan mencapai 130 ton pada 11 Februari 2022 hingga 12 Februari 2022,” ungkap Camat Tanjung Raya, Handria Asmi. Kematian perdana di awal Februari 2022 terjadi di Koto Malintang, Duo Koto dan Sungai Batang.

Kematian ikan kembali terjadi pada Sabtu dan Minggu yaitu tanggal 19 dan 20 Februari 2022 kemarin. Kematian ikan terjadi di tiga titik, pertama di Nagari Koto Malintang, kedua Nagari Koto Gadang VI Koto, dan ketiga di Nagari Koto Kaciak.

Handria menyebutkan, fenomena kematian ikan secara massal disebabkan beberapa faktor. Selain cuaca buruk juga berkurangnya oksigen di dalam danau.

“Biasanya kematian ikan disebabkan oleh faktor upweeling atau pembalikan massa air sehingga mengakibatkan oksigen di dalam danau berkurang,” terangnya.

Kematian ikan belum dapat diketahui jumlah totalnya. Termasuk total kerugian kematian massal ikan keramba jaring apung ini.

“Menyikapi kondisi ini, kami menghimbau seluruh masyarakat petani KJA untuk tidak membuang bangkai ikan ke danau. Hal mencegah memperparah pencemaran lingkungan dan air di Danau Maninjau,” tegasnya.

Ada pun langkah-langkah antisipasi agar kematian massal ikan KJA ini dapat dicegah. Seperti menunda penebaran bibit ikan ke KJA selama kualitas air membaik, termasuk kondisi cuaca. Panen lebih dini dan memindahkan ikan ke kolam di darat.

“Kita berharap kepada petani KJA bisa lebih cepat tanggap untuk antisipasi kematian massal ikannya. Jika terjadi kematian massal, ikan jangan dibuang ke dalam danau. Tetap dalam KJA atau dimasukan ke dalam karung dan kubur di darat yang jauh dari rumah penduduk,” tutupnya. (rud)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top