Selepas interval, Ginting mencoba bangkit dengan meningkatkan intensitas serangan. Namun, pertahanan kokoh Axelsen membuat Ginting frustrasi dan harus menelan kekalahan telak 10-21 di gim pertama.
Memasuki gim kedua Ginting meningkatkan intensitas serangan. Permainan net yang apik membuat Ginting sukses memimpin 1-0.
Akan tetapi, Axelsen tak mau memberikan angin segar kepada Ginting dan berbalik unggul 4-1. Pengamatan yang buruk dari Axelsen membuka kesempatan bagi Ginting untuk memangkas jarak jadi 3-4.
Sebuah drop shot terukur Ginting ke sisi kanan lapangan membuat Axelsen tersungkur untuk menyamakan skor 6-6. Ginting sempat unggul 7-6 namun kembali kehilangan dua poin untuk membuat Axelsen kembali memimpin 8-7.
Pengembalian tanggung dari Ginting berhasil dimanfaatkan Axelsen untuk menutup interval gim kedua dengan keunggulan 11-7.
Axelsen tak mau kehilangan momen dan terus menekan pertahanan Ginting yang lebih banyak melakukan kesalahan sendiri. Alhasil, Axelsen pun berhasil menyudahi pertandingan dengan skor 21-10.(*)