Bola

Kejamnya Liga 1; Baru Pekan Ketiga, Satu Pelatih Sudah Angkat Kaki dan Tiga Diambang Pemecatan


Panasnya persaingan Liga 1 2022/2023 sudah mulai terasa meski baru memasuki pekan ketiga. Liga kasta tertinggi Indonesia itu juga sangat kejam bagi para pelatih. Kabar pemecatan pelatih pun bermunculan seiring dengan hasil buruk yang diraih oleh tim. Bahkan satu pelatih sudah angkat kaki, dan yang lain diambang pemecatan,

Dibaca : 436

Almeida punya durasi kontrak dua musim ke depan atau sampai 2024. Jika diputus kontrak sekarang, manajemen Arema FC harus mengeluarkan kompensasi yang tidak sedikit. Ratusan juta rupiah harus digelontorkan hanya untuk membayar pesangon.

Awal musim lalu sebenarnya kondisinya juga sama. Bahkan lebih parah, karena Arema tak bisa menang dalam empat laga awal. Kondisi itu terulang pada awal Piala Presiden 2022, dan akhirnya berakhir manis dengan trofi.

Dejan Antonic (Barito Putera)
Kekecewaan suporter Barito Putera kepada pelatih Dejan Antonic bisa dimaklumi. Sebab, Laskar Antasari mengawali Liga 1 musim ini dengan dipermak 0-8 saat bertandang ke markas Madura United pada pekan pertama lalu (23/7).

Hasil itu tentu saja memalukan. Jangankan meraih poin, mencetak gol pada pekan pertama saja tidak bisa. Bahkan, Barito Putera terpaksa delapan kali melihat gawangnya dibobol para pemain Laskar Sape Kerap.

Barito Putera secara mengejutkan kemudian menang 3-1 atas Borneo FC (30/7/2022). Namun, mereka kembali menelan kekalahan dengan skor 1-2 dari PSIS Semarang pada pekan ketiga (6/8/2022).

Kemenangan atas Borneo FC mungkin jadi obat sementara. Sebab, Borneo FC adalah runner-up Piala Presiden 2022. Tim Pesut Etam juga sebelumnya mampu unggul 3-0 atas Arema FC pada pekan pertama.

Hanya menang sekali dalam tiga laga membuat Dejan Antonic disalahkan atas hasil buruk itu. Barito Putera lantas terlihat kesulitan untuk bersaing dan lagi-lagi menghuni papan bawah seperti musim lalu.

Jacksen F. Tiago (Persis Solo)
Tim berjulukan Laskar Sambernyawa itu meraih hasil yang mengejutkan. Status sebagai juara Liga 2 2021 tak serta merta membuat Persis Solo bisa bersaing di Liga 1. Buktinya, mereka selalu kalah dalam tiga pertandingan.

Masing-masing terjadi saat berjumpa Dewa United, Persija Jakarta, dan Persikabo 1973. Alhasil, Persis jadi satu-satunya tim yang belum meraih poin dan menduduki posisi juru kunci alias terbawah di klasemen sementara.

Persis tercatat sudah kebobolan tujuh gol dan hanya mencetak tiga gol saja. Angka ini tentu kurang untuk bisa menjaga eksistensi di Liga 1. Apalagi, mulai muncul tekanan untuk memecat pelatih kepala.

Halaman : 1 2 3

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top